Beberapa menduga dia adalah seorang time traveler, beberapa yang lain menganggap kalau tampilan cowok tersebut bisa dijelaskan. Item yang dia kenakan bisa dengan mudah didapatkan pada tahun 1941, menurut penjelasan dari Snopes.
Menurut dua buku, yakni “The Vatican New Mystery” (2002) dan “Father Ernetti’s Chronoviso: The Creation and Disappearance of the World’s First Time Machine” (2000), seorang pendeta Katholik, Father Ernetti menciptakan ‘chronovisor’, sebuah mesin yang memungkinkannya melihat ke masa lalu.
Sosok Father Ernetti terbukti benar, tapi bukti bahwa ‘chronovisor’ adalah mesin nyata belum ditemukan hingga sekarang.
(: 7 Kejadian di Indonesia Ini Masih Menjadi Misteri dan Belum Terpecahkan. Bikin Penasaran!)
Dalam tulisan yang dimuat dalam jurnal Classical and Quantum Gravity, dua ilmuwandari Universitas British Columbia dan Universitas Maryland, Amerika Serikat, yakni Benjamin Tippett dan David Tsang mengatakan bahwa dari aspek matematika, perjalanan waktu itu mungkin dilakukan.
Menurut Tippett dan Tsang, agar dapat berfungsi, mesin waktu harus bisa membungkus ruang dan waktu, yang merupakan kaitan antara waktu dan dimensi fisik seperti lebar, kedalaman dan ketinggian.
Bukti nyata menunjukkan bahwa gaya gravitasi yang sangat besar, seperti lubang hitam, bisa memperlambat waktu.
Model Tippet dan Tsang didasarkan pada model yang sama. Gaya yang sangat kuat mengacaukan ruang-waktu dan membengkokkan waktu menjadi lingkaran, yang secara teori memungkinkan orang untuk melakukan perjalanan waktu lebih cepat dari kecepatan cahaya.
“Secara matematis memang bisa, tapi belum ada material untuk membuat mesin waktu. Belum ada bahan yang bisa membengkokan ruang-waktu,” jelas Tippett.