Pengertian narsisme enggak hanya sesederhana menganggap kalau orang tersbeut gemar memasang foto-foto selfie-nya di media sosial. Makna, narsisme lebih luas daripada itu.
Narsisme sendiri merupakan salah satu gangguan mental seseorang dimana orang tersebut cenderung melakukan banyak hal yang tujuannya untuk memanipulasi si korban. Ia biasanya memandang rendah dan memperlakukan kita dengan enggak layak.
Ini dia 11 tanda yang perlu kita waspadai saat terjebak jadi korban cowok narsis!
(Baca juga: Bahasa Rahasia Seorang Narsistik, Sosiopat dan Psikopat Buat Memanipulasi Korbannya!)
Salah satu tanda yang paling jelas dari cowok narsis adalah selalu menyalahkan. Dampaknya, kita jadi ngerasa jadi pihak yang salah terus dan enggak pernah benar. Opini, ide, perasaan, bahkan perilaku kita selalu salah di matanya. Dia juga jago banget memutarbalikkan fakta, sehingga ujung-ujungnya kita selalu jadi pihak yang salah.
Karena takut dia bakal marah, kita jadi sering mneutup diri; enggak mau mengungkapkan pikiran dan pendapat kita. Enggak jarang kita jadi memendam apapun yang mengganggu perasaan dan pikiran kita.
Padahal girls, hubungan yang sehat itu adalah saat kita dan dia bisa saling terbuka satu sama lain lho. Kalau kita khawatir mengungkapkan sesuatu supaya dia enggak marah, ini artinya tanpa kita sadari dia sudah mengontrol kita untuk enggak bebas melakukan apapun.
Kita jadi takut untuk melakukan sesuatu yang berhubungan sama dia. Kita juga takut orang lain melakukan hal yang salah padanya. Pokoknya hati-hati banget untuk menjaga perasannya. Kalau kita selalu merasa terjebak dalam situasi ini, artinya kita udah jadi korban cowok narsis lho girls.
Satu-satunya yang diperbolehkan memutuskan sesuatu adalah pacar kita. Padahal pacaran yang sehat adalah saat di mana dua orang bisa saling memutuskan sebuah masalah bersama-sama lho.
Wajar dalam sebuah hubungan kalau kita adu argumen karena suatu hal yang berbeda. Tapi dalam setiap obrolan dan argumen itu, kita selalu dipaksa untuk mengalah pada pemikiran dan keputusannya.
Berinteraksi sama cowok narsis memang selalu bikin fisik dan emosi kita jadi capek. Enggak hanya harus terus menerus mengalah, kita juga jadi enggak bisa melakukan hal dengan bebas karena takut bikin dia marah sama kita.
Padahal tujuan dari pacaran adalah supaya kita dan dia bisa saling merasa nyaman, tapi karena kita sellau dalam kontrolnya, kita jadi ngerasa dikekang dan capek.
(Baca juga: 5 Alasan Umum Remaja Melakukan Hubungan Seks Saat Pacaran & Kenapa Itu Salah)
Dia enggak bisa menghormati dan mengharagi diri kita. Baginya sah-sah aja melontarkan kata-kata kasar kepada kita. Kalau pacar udah mulai menunjukkan gerak-gerik yang kasar seperti ini, kita enggak perlu pikir lama-lama untuk menyudahi hubungan kita dan dia girls.
Ngerasa kalau pacar cuma baik sama kita di saat dia lagi butuh sesuatu doang? Ini artinya kita udah dimanfaatin sama dia girls. Waspadai cowok kayak gini, karena dia cuma pengin untungnya sendiri.
Karena dia selalu merasa lebih dari kita, apapun pendapat dan ucapan kita enggak ada artinya buat dia. Saat kita pengin bercerita soal cita-cita kita, bukannya memberi saran dan mendukung kita, dia malah mencibir mimpi kita tersebut.
Meskipun selalu dibikin kesal, kita enggak bisa marah terhadapnya, dan selalu bisa memaafkan perilakunya dengan cepat. Ini disebabkan karena cowok narsistik punya karisma yang kuat, dan karismanya ini kerap akan dia tunjukkan setelah membuat kita kesal.
Ngerasa pacar kita enggak pernah salah? Ngerasa dia selalu benar? Dan selalu bikin kita jadi pihak yang salah? Kalau kita selalu mengalami pergolakan ini, dan dengan mudahnya memaafkan dia, itu artinya kita udah terjebak jadi korban cowok narsistik.
Hubungan pacaran yang sehat adalah ketika dua orang yang enggak sempurna bisa saling bersama dan menjaga kesalingan. Artinya enggak ada salah satu yang lebih daripada yang lain. Kalau cuma kita aja yang berjuang dalam hubungan itu, namanya bukan pacaran girls.
(Baca juga: Bongkar 12 Kesalahan yang Umum Dilakukan Zodiak Saat Pacaran. Duh, Jangan Sampai Deh!!