10 Karakter Disney Ini Ternyata Mengidap Penyakit Mental Serius. Engga Nyangka!

By Putri Saraswati, Rabu, 13 Desember 2017 | 10:01 WIB
Karakter Disney yang mengidap penyakit mental serius. (Putri Saraswati)

Selama bertahun-tahun cerita Disney dicintai oleh banyak penggemar. Bukan hanya cerita, tapi juga para karakter di dalamnya sukses mendapat tempat di hati fans.

Meski gambaran kisah besarnya sama sekali jauh dari kehidupan nyata, saat dicermati ternyata beberapa elemen kisah Disney cukup dekat dengan kehidupan asli kita, girls.

Salah satunya adalah dugaan kalau beberapa karakter Disney mengidap penyakit mental yang cukup serius.

Meski tahu kalau berbohong, hidungnya akan terus memanjang. Pinocchio enggak bisa berhenti untuk enggak berkata jujur. Dia menunjukkan tanda-tanda seorang pembohong patalogis.

Dilahirkan dengan kemampuan untuk menghasilkan dan memanipulasi salju dan es dengan kedua tangannya, Elsa takut banget untuk melukai orang-orang tersayang.

Dia mulai mengidap agoraphobia, yakni rasa cemas ketika kita takut dan berusaha menghidari tempat atau situasi yang bisa membuat panik, terpojok, enggak berdaya atau malu.

Usahanya mengurung diri dan membuat istana untuk mengisolasi diri dari dunia luar juga pertanda penyakit paranoia.

Beruang madu yang terihat menggemaskan ini selalu lepas kontrol saat melihat madu. Dia enggak akan berhenti makan sampai akhirnya membuat dirinya sendiri enggak nyaman. Pooh rasanya mengidap penyakit binge eating.

Setelah memakan tangan Kapten Hook, seekor buaya selalu mengikutinya kemana pun dia pergi agar bisa memakan semua tubuhnya. Berkat ini Kapten Hook mengidap PTSD (Post Traumatic Stress Disorder), gangguan kejiwaan yang dipicu oleh kejadian tragis yang pernah dialami.

Hal ini menyebabkan dirinya memiliki masalah kontrol amarah dan obsesi berlebih untuk mengalahkan Peter Pan.

Scar mengidap beberapa penyakit mental, seperti narsistik, sociopath dan gangguan kepribadian anti-sosial. Dia membunuh kakaknya Mufasa dan berusaha membunuh keponakannya Simba hanya untuk duduk di bangku kekuasaan. Scar enggak pernah merasa bersalah.

Evil Queen adalah seorang narsistik. Dia percaya bahwa dirinya adalah orang tercantik di seluruh negeri dan secara terus menerus bertanya pada cermin ajaibnya untuk mengonfirmasi pendapatnya.

Ketika Snow White muncul sebagai orang paling cantik, Evil Queen enggak pikir dua kali untuk mengakhiri hidup Snow White.

Belle punya masa kecil yang cukup keras. Ibunya meninggal sejak dia kecil, dia kemudian tinggal dengan sang ayah yang sedikit eksentrik. Bella juga sempat dianggap aneh oleh orang-orang di desanya karena punya hobi membaca buku.

Jadi saat dia ditangkap dan dipaksa tinggal bersama dengan Beast, dia mulai menunjukkan tanda-tanda gangguan Stockholm Syndrome, yang menyebabkan tumbuhnya rasa percaya dan perasaan sayang Belle pada Beast.

White Rabbit selalu terlihat dengan sebuah jam saku, tergesa-gesa pergi ke sebuah pertemuan sambil menyanyikan lagu dengan paniknya. Banyak yang percaya kalau White Rabbit mengidap gangguan kecemasan dan Obsessive Compulsive Disorder (OCD) ketika seseorang merasa semua hal harus berada pada dan berjalan sesuai rencana.

Eeyore mengidap gangguan depresi dan pesimisme. Dalam pikirannya semua hal enggak akan pernah berjalan dengan baik untuk dirinya. Eeyore enggak pernah terlihat bahagia.

Rasa ingin tahunya yang tinggi terhadap manusia selalu dipatahkan oleh sang ayah. Hal ini membuatnya memiliki dorongan konstan untuk mencuri dan mengumpulkan semua barang yang berhubungan dengan manusia. Ariel mengidap hoarding disorder (menimbun hal-hal yang dianggap enggak berharga oleh orang lain) dan kleptomania.

Keinginannya untuk memiliki tubuh manusia juga membuat fans berpikir bahwa Ariel mengidap Body Dysmorphic Disorder (BDD).