Jadi, saat kita melihat dia tampak enggk bersemangat, kita perlu nanyain dia kenapa. Enggak perlu langsung maksa dia buat cerita, bilang aja, “Kalau lo udah nyaman mau cerita, gue mau dengerin kok.” Selama kita nunggu dai mau cerita, biarin dia sendirian dulu, dan meredam emosinya dengan tenang.
(Baca juga: 4 Alasan Relationship Hopping Alias Gonta-ganti Pacar Itu Berbahaya. Kenapa Ya?)
Introvert cenderung suka overthinking dan over analisis. Makanya siap-siap aja kalau mau dikritisi sama si Introvert. Hi-hi. Kita juga perlu sabar kalau menghadapi dia dan jangan terlalu memaksa dia melakukan ini dan itu.
Introvert cenderung jarang ngomong. Makanya, setiap kalimat yang keluar dari mulutnya pasti penuh arti. Jadi waspada sama kata-kata yang dia ucapkan, biasanya itu juga bisa jadi petunjuk dia nunjukin perasaan tertarik juga atau enggak sama kita.
Dalam berpacaran, introvert juga membutuhkan ruang untuk punya quality times sendiri. Tahu sih, saat PDKT kita selalu pengin dia mau membalas chat atau mau diajakin nge-date. Jadi hargai keinginannya kalau dia lagi pengin sendirian atau ngumpul bareng sahabatnya ya…
Kita tahu, sebagai cowok introvert dia terkadang nunjukin sikap yang enggak biasa. Tapi bukankah hal tersebut jadi unik di mata kita? So, terima aja kepribadiannya yang unik ini.
Beda pendapat saat PDKT juga kadang bisa terjadi lho. Tapi saat kita dan dia lagi ada masalah, jangan lekas berasumsi ke dia, karena bisa saja asumsi yang kita pikirkan ternyata salah. Ajaklah dia ngobrol baik-baik dan mengakhiri masalah dengan cara yang tenang. At the end of the day, kita bisa saling ngetawain kekonyolan satu sama lain.
(Baca juga: Menurut Zodiak, Ini 4 Mantan Paling Berbahaya. Hat-hati!)