Memberikan bantuan untuk orang yang membutuhkan memang wajib kita lakukan, terlebih lagi jika kita sanggup membantunya.
Saat teman membutuhkan bantuan kita pun juga susah sewajarnya membantu. Tapi apa jadinya jika teman yang sudah kita bantu sekali, lalu dia jadi terus-terusan meminta bantuan hingga sangat bergantung dengan kita?
Bukannya pamrih, tapi kita juga merasa kalau jangan apa-apa langsung lari ke kita dan penginnya dia bisa mandiri.
Ini dia 5 cara menasihati teman yang terus-terus bergantung sama kita. Bisa dicoba!
Yang pertama kita harus lakukan adalah tanyakan kenapa dia enggak bisa melakukannya sendiri.
Alasan dia bisa menentukan apakah dia bergantung sama kita karena dia memang benar-benar membutuhkan bantuan orang lain atau karena dia malas melakukannya.
Misalnya untuk mengerjakan tugas sekolah, dia bergantung banget sama kita dan selalu mengajak untuk mengerjakan tugas bareng.
Kalau ngerjain tugas bareng dengan dia sambil belajar sehingga selanjutnya dia bisa belajar sendiri sih enggak masalah, tapi kalau dia ngajak ngejain bareng dan dia sama sekali enggak ada usaha untuk mengerti maka ini yang jadi masalah.
Jadi jika teman terus-terusan bergantung seperti ini, kita bisa lakukan hal yang seharusnya dari dulu kita lakukan. Yaitu bersedia untuk membantunya sekali lagi sambil mengajarkannya.
Make sure girls, kalau dia mendengarkan penjelasan kita. Jangan sampai masuk kuping kanan keluar kuping kiri.
Setelah berusaha untuk mengajarinya, kita tegaskan kepadanya untuk mencoba sendiri. Enggak masalah deh sekali-kali mengabaikan dia supaya dia bisa percaya diri kerjain sendiri.
Kita juga bisa menawarkan untuk memperlihatkan hasil kerjanya biar kita bisa evaluasi hasil kerjanya.
Katakan kalau dia pasti bisa mandiri tanpa bantuan kita. Sampaikan juga yang bisa menolongnya adalah dirinya sendiri, bukan orang lain.
Apa salahnya mencoba dan berkorban sedikit demi hidupnya sendiri.
Dia boleh jadi mikirnya kalau kita merasa terbebani dengan sikapnya karena memang itu tujuan kita.
Kita jangan bohong dengan bilang enggak merasa terbebani, jujur saja padanya namun tetap jaga perasaannya, jangan sampai emosi.
Bilang padanya kalau kita punya urusan sendiri dan enggak bisa selalu ada buatnya, untuk itu kita mau dia mandiri bukan hanya untuk kepentingan kita saja namun kepentingan dia juga.
Cukup kita yang merasakan perlakuan ini, jangan sampai ada orang lain lagi yang merasakannya. Untuk itu kita harus membantunya menjadi mandiri.