Kekerasan bisa dilakukan seseorang dalam bentuk apapun. Mulai dari kekerasan fisik, mental, verbal, hingga seksual. Parahnya pelaku kekerasan ini seringkali adalah orang terdekat, seperti pacar kita.
Para pelaku kekerasan ini sering mengatakan kalimat-kalimat tertentu dengan tujuan supaya bisa memanipulasi pikiran kita sehingga tanpa disadari, kita berpikir kalau hal yang dia lakukan adalah wajar.
Yuk kenali 7 perkataan yang sering diucapkan pelaku kekerasan verbal supaya kita percaya!
(Baca juga: Berdasarkan Astrologi, Tanggal Putus Bisa Menentukan Nasib Percintaan Kita)
Pelaku kekerasan verbal selalu menanamkan kalimat tersebut dalam pikiran kita. Tujuannya supaya kita percaya dan merasa bersalah, sehingga dia bisa melakukan apapun sesuka hatinya.
Pelaku kekerasan sering memutarbalikkan fakta dan membuat kita menjadi orang yang bersalah. Cara ini dia lakukan supaya bisa mengontrol kita dan terus melakukan kekerasan lainnya.
(Baca juga: Belajar dari Selena Gomez dan Justin Bieber, Kapan Putus-Nyambung Dibilang Toxic Relationship?)
Cara lain bagi pelaku kekerasan memanipulasi pikiran si korban adalah dengan mengatakan kalimat tersebut. Tujuannya supaya korban jadi merasa bergantung dengan si pelaku. Dengan begitu, pelaku kekerasan pun bisa melakukan kekerasan lainnya dengan lebih mudah.
Pelaku kekerasan akan terus berusaha meyakinkan betapa lemahnya kita di mata dia, bahkan diri kita sendiri. Semakin kita percaya dengan triknya memanipulasi pikiran kita, semakin bebas juga dirinya dalam melakukan kekerasan lainnya.
(Baca juga: Menurut Ahli, Ada 6 Tipe Chat Cowok yang Menandakan Kalau Dia Lagi Marah Sama Kita)
Segala perilaku kita dikontrol olehnya. Pelaku kekerasan sering mengatakan kalimat ini dengan tujuan supaya kita percaya bahwa dengan kita memperbaiki perilaku kita, dia pun juga akan berubah.
Meski begitu, jangan gampang dipercaya girls. Karena semakin kita percaya, dia akan semakin memperlakukan kita sesuka hatinya.
Dari awal, pikiran kita sudah dibentuk; bahwa kita adalah pribadi yang buruk dan harus berubah jadi lebih baik. Padahal pada dasarnya, dia lah yang bermasalah.
Satu lagi cara pelaku kekerasan membuat si korban percaya dengan apa yang dia katakana. Kalau dia membuat kita berpikiran kita berhutang budi padanya, kita jadi ngerasa enggak punya kekuatan. Akibatnya, pelaku kekerasan akan semakin senang dan semakin memperlakukan kita dengan semena-mena.
Pelaku kekerasan bisa dilakukan oleh siapa saja. Malah, mayoritas pelaku kekerasan adalah orang yang kita kenal secara dekat.
Selalu waspada dengan ancaman mereka. Sadari bahwa diri kita sangat berarti dan segera lepaskan diri dari pengaruh manipulatif para pelaku kekerasan.
(Baca juga: 5 Tipe Chat yang Membuktikan Kalau Kita dalam Hubungan yang Sehat)