Secara sederhana, idiom ini diartikan sebagai hal yang enggak bisa kita ubah.
(Baca juga: 5 Film Hollywood Jadul Tentang Natal yang Enggak Akan Bosan Ditonton Lagi Tahun Ini. Setuju?)
memiliki arti bekerja hingga larut malam.
‘Oil’ dalam idiom ini sebenarnya berasal dari ‘the light of an oil lamp or candle’ yang dianalogikan sebagai lampu listrik.
memiliki arti kejadian atau situasi yang telah berlalu dan enggak lagi dianggap penting.
Biasanya diucapkan saat kita mau menekankan bahwa kita sudah perlahan-lahan melupakan kejadian yang pernah kita alami di waktu terdahulu.
Dan sudah enggak menganggapnya sebagai suatu hal yang perlu dipikirkan lagi. Karena apapun yang terjadi, kita enggak bisa mengubah masa lalu.
memiliki arti menunjukkan perasaan kita secara jelas.
Biasanya digunakan untuk mendeskripsikan seseorang yang bersedia mengekspresikan dan menunjukkan perasaannya secara terang-terangan tanpa perlu menyembunyikannya lagi.
artinya suatu konsekuensi yang akan kita terima akibat dari perbuatan kita sendiri.
Idiom ini juga bisa masuk dalam golongan proverb (peribahasa). Artinya kurang lebih seperti karma; apa yang kita lakukan pasti akan kembali lagi kepada kita.
digunakan untuk menjelaskan dua orang, biasanya pacar atau pasangan yang harus ditinggal berdua saja.
Biasanya digunakan untuk menekankan dua orang yang nyaman saat berduaan, tapi kalau ada orang lain, situasinya jadi berubah awkward dan enggak nyaman lagi. Kamu pernah ngerasain situasi seperti ini, girls?
Sumber: BusyTeacher.org
(Baca juga: Karakter Unik di Drama Korea Terbaru, Hwayugi. Jadi Ingat Film Legendaris!)