Berantem pasti wajar dialami oleh dua orang yang lagi pacaran. Tapi bukan berarti hubungan pacaran harus selalu diisi dengan hal-hal yang negatif saja. Malah, hubungan yang sehat adalah hubungan yang bisa membawa kebahagiaan bagi kita dan pacar.
Merasa bahwa diri kita adalah sosok yang berkualitas dan layak adalah kunci dari hubungan yang sehat.
Kalau kita enggak merasa layak, kita bakal selalu berpikir bahwa kita membutuhkan seseorang untuk melengkapi kita. Akibatnya, muncul sikap yang manja dan selalu bergantung sama pacar.
Padahal, kita juga punya andil untuk membentuk hubungan yang sehat lho. Jadi jangan selalu menutup diri dan berpikir kita enggak bisa ngapa-ngapain saat berpacaran.
Memahami bahasa cinta pacar adalah hal yang penting dalam hubungan yang sehat. Dengan memahami hal itu, kita akan terjauh dari salah sangka.
Misalnya saja, pacar punya bahasa cinta ‘quality time’, yang artinya dia paling senang kalau menghabiskan waktu berdua bersama kita saja. Kalau kita enggak memahami bahasa cintanya, kita akan meremehkan betapa pentingnya quality time buat si pacar. Padahal cara itu yang bikin kita terlihat semakin sayang sama dia.
Sebaliknya, kita yang punya bahasa cinta; ‘words of affirmation’ pasti paling suka mendapat ucapan pujian atau kata-kata manis seperti ‘I love you’. Kalau pacar enggak pernah mengucapkan kata-kata tersebut kita jadi merasa enggak disayangi sama dia. See? Betapa pentingnya bahasa cinta.
Akan lebih baik kalau kita dan pacar saling jujur satu sama lain tentang bahasa cinta yang kita miliki. Dengan begitu, kita jadi terhindar dari salah paham dan pastinya bisa menjalin hubungan pacaran dengan sehat.
(Baca juga: Kepribadian Cowok Saat Menjadi Pacar Berdasarkan Urutan Kelahiran)