Nama G-spot memang terdengar unik. Jika melihat dari asal sebutan tersebut, ternyata G-spot diambil dari nama seorang ginekologis, Ernst Grafenberg di tahun 1944.
G-spot sering disebut sebagai kelenjar prostat pada laki-laki. Ini karena kelenjar prostate dan G-spot adalah bagian yang sangat sensitif terhadap tekanan dan stimulasi.
Sama seperti klitoris, ukuran G-spot bisa berubah menjadi semakin besar ketika seorang perempuan mendapat rangsangan. Jika enggak, ukuran G-spot hanya sebesar biji kacang
(Sumber: Gurl, WomensHealth)
(Baca juga: Kepribadian Cowok Saat Menjadi Pacar Berdasarkan Urutan Kelahiran)