Makanan memang memengaruhi kesehatan tubuh kita, tapi enggak banyak yang tahu, kalau selain kesehatan tubuh, kesehatan mental kita juga dipengaruhi oleh makanan yang kita konsumsi.
Dilansir dari EliteDaily, Shauna Faulisi, ahli nutrisi holistik dan founder dari Soul Wellnes Method, memaparkan bahwa perut kita bisa disebut sebagai ‘otak kedua’ yang berkaitan dengan produksi serotonin (salah satu neurotransmitter dalam tubuh yang memengaruhi mood) dan kekebalan tubuh.
Seperti apa sih, makanan bisa memengaruhi kesehatan mental kita? Yuk bongkar 3 fakta kenapa makanan memengaruhi kesehatan mental kita.
(Baca juga: 7 Quotes Inspiratif Jennifer Lawrence yang Mengajak Kita Untuk Lebih Percaya Diri)
Faulisi menjelaskan bahwa gula, sebagai salah satu komponen yang sering dimasukkan dalam makanan yang kita konsumsi, rupanya bisa menjadi sumber makanan bagi bakteri jahat dalam usus kita.
Selain gula, alkohol, karbohidrat sederhana (jenis karbohidrat yang telah diproses sehingga kehilangan serat dan nutrisi penting), dan makanan olahan, juga dianggap sebagai sumber makanan bagi bakteri jahat.
Sementara itu, makanan yang teat untuk bakteri baik, di antaranya seperti sayur-sayuran, kaldu, dan acar.
Dr. Michael Wald, MD, DC, seorang pakar diet dan nutrisionis, mengatakan bahwa ada hubungan langsung antara kesehatan di dalam pencernaan dengan otak pada manusia. Itulah mengapa, makanan yang kita konsumsi berpengaruh pada mood kita.
(Baca juga: Ini Dia 6 Manfaat Kesehatan Yang Kita Dapatkan Saat Memelihara Kucing!)
Serotonin, adalah zat kimia dalam tubuh yang bertanggung jawab untuk memberi perasaan bahagia pada manusia. Serotonin juga dianggap penting untuk proses pencernaan dan sistem syaraf karena berperan sebagai anti-inflamatori dan bikin tidur kita semakin nyenyak.
Jadi secara enggak langsung, semakin sehat usus kita, semakin baik juga tubuh kita memproduksi serotonin dan memberi mood yang baik.
Apapun jenisnya, makanan yang kita konsumsi akan menghabiskan waktu selama tiga hari dalam proses pencernaan hingga diserap oleh tubuh.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh, dr. Elizabeth Trattner, ahli kesehatan akupuntur, ditemukan fakta bahwa usus kita sangat sensitif karena dipenuhi oleh syaraf, mirip seperti otak.
Sehingga bisa dikatakan, usus kita memiliki peran yang sangat penting untuk penyakit tertentu dan mampu berkomunikasi dengan otak.
Oleh sebab itu, dr. Trattner merekomendasikan untuk mengonsumsi makanan probiotik seperti yogurt atau acar dalam keseharian kita, dan menghindari makanan yang mengandung gula, estrogen, dan lemak tinggi.
(Baca juga: Sambal Khas Indonesia Favorit Kita, Ternyata Bisa Menggambarkan Kepribadian Kita, Lho!)