Kejadian seleb Korea memutuskan wamil setelah terlibat skandal seperti ini bukan yang pertama. Sebelum Yong Hwa, seleb lain yakni Kangin ‘Super Junior’ dan Kim Hyun Joong juga pernah melakukannya.
(: 5 seleb Korea yang berprestasi saat menjalani wajib militer)
Pada bulan Oktober 2009, mobil Kangin menabrak sebuah taxi yang sedang parkir di salah satu area di Seoul. Lima jam setelah meninggalkan lokasi kejadian, Kangin menyerahkan diri ke polisi.
Dari hasil penyelidikan, pada bulan Januari 2012 Kangin didenda sebanyak 8 juta won atas tindakan berkendara di bawah pengaruh minuman beralkohol (Driving Under Influence) dan tabrak lari.
Enam bulan setelah skandal ini tepatnya 5 Juli 2010, Kangin memutuskan untuk masuk wamil.
Agustus 2014 lalu, mantan pacar Kim Hyun Joong, A, melaporkannya ke polisi atas tuduhan tindakan kekerasan. Kim Hyun Joong mengakui tindakan itu, meminta maaf dan tuduhan pun dibatalkan.
Beberapa bulan setelahnya yakni Februari 2015, A mengaku bahwa dirinya tengah mengandung anak Kim Hyun Joong. Kim mengatakan kalau emang benar itu anaknya, dia akan bertanggung jawab sepenuhnya.
Pihak agensi Kim mengaku enggak bisa menghubungi A untuk mengkonfirmasi kebenaran kehamilannya.
Pada tanggal April 2015, A menuntut Kim karena dianggap menjadi sebab stress yang berakhir pada keguguran anak pertama mereka.
Tanggal 3 Mei 2015, A juga melaporkan 100 orang netizen karena meninggalkan komentar buruk di medsos tentang skandalnya dengan Kim.
(: Enggak perlu takut ditinggal, 7 seleb Korea ini udah wamil sebelum terkenal)
Menyusul skandal ini, pihak agensi Kim menyatakan kalau sang artis akan masuk wamil pada tanggal 12 Mei. Kim diantar oleh manajer dan beberapa orang dari agensi KeyEast.
Beberapa fans dan reporter hadir di gerbang kamp, tapi Kim masuk ke kamp tersebut secara diam-diam tanpa acara spesial atau pengumuman sejenis yang biasanya dilakukan seleb lain.
Selepas Kim masuk wamil, proses pengadilan tetap berlanjut. Hingga akhirnya pada Agustus 2016, Kim memenangkan kasus tersebut. A terbukti bersalah atas tindakan penipuan dan pemerasan.