Grup di Amerika, jarang ada grup yang punya porsi sama dari dance, menyanyi, dan rap. One Direction misalnya, mereka tidak melakukan dance dan fokusnya di suara mereka.
Sedangkan Kpop, grup yang debut mayoritas adalah grup yang bisa melakukan dance, menyanyi dan rap. Untuk itu, tiap member di grup Kpop bisanya punya peran dan spesialisasinya masing-masing.
Bagi grup Amerika, mereka hanya menggunakan satu bahasa saja, yaitu bahasa Inggris. Sedangkan untuk grup Kpop, mereka biasa membuat banyak versi bahasa dari album dan single.
Bahasa yang sering grup Kpop gunakan adalah Korea, Jepang, dan Cina, serta bahasa Inggris jika mereka akan debut di Amerika.
Hal ini berkaitan juga dengan pasar Kpop yang memang ingin masuk ke negara-negara Asia.
Selain itu, grup Amerika biasanya merilis satu album atau EP dan bisa bertahun-tahun mempromosikan banyak single dari album tersebut. Sementara Kpop dalam setahun bisa berkali-kali merilis album dengan banyak format dan umumnya yang dipromosikan hanya satu lagu.
Untuk grup Amerika, jarang yang memiliki personel dalam jumlah banyak. Biasanya maksimal lima orang.
Namun, grup Kpop bisa memiliki jumlah yang beragam. Dari empat orang sampai tiga belas orang dalam satu grup bisa saja terjadi.