6 Fakta Mengejutkan Tentang Makanan di Pesawat yang Perlu Kita Tahu

By Debora Gracia, Rabu, 31 Januari 2018 | 04:07 WIB
Fakta yang wajib kita tahu! (Debora Gracia)

Saat bepergian menggunakan pesawat, biasanya kita akan diberikan berupa makanan dan minuman di tengah perjalanan. Rasa yang gurih dan nikmat mungkin kita rasakan. Tapi sebenarnya, ada fakta yang harus kita tahu di balik masakan makanan dan minuman di pesawat. Hal ini bakalan bikin kita terkejut! Penasaran? Yuk, disimak!

Makanan yang kita makan di pesawat sudah dimasak saat masih berada di darat, biasanya sekitar 12 jam sebelum keberangkatan. Makanan-makanan tersebut dibekukan dan disimpan, lalu diantar ke bandara dan ke pesawat.

Makanan itu mungkin juga didiamkan tetap dingin saat penerbangan untuk 12 jam berikutnya hingga kru kabin menghangatkannya untuk disajikan. Semua tergantung ada durasi penerbangan dan durasi delay.

Kita mungkin pernah mengeluhkan makanan yang disajikan saat naik penerbangan ekonomi. Dan menganggap makanan yang disajikan di kelas bisnis jauh lebih nikmat. Padahal, faktanya maskapai memesan makanan dari berbagai perusahaan anonim.

Jadi, bisa saja makanan mewah dari penerbangan kelas bisnis dibuat oleh orang yang sama dengan yang membuat makanan kelas ekonomi.

Tekanan udara dan kelembaban rendah bisa membuat hidung kita kering dan mematikan pengindraan rasa kita. Selain itu, dengungan mesin pesawat sebetulnya merusak selera makan kita.

Gordon Ramsay, seorang chef dunia, pernah bertahun-tahun menjadi penasihat kuliner di salah satu penerbangan besar dan ia mengatakan tidak akan makan makanan yang disajikan maskapai saat penerbangan.

"Aku tahu di mana makanan itu disimpan sebelumnya, ke mana setelahnya, dan berapa lama disimpan hingga disajikan."

(Baca juga: Ternyata, 6 Negara di Dunia Ini Tidak Punya Bandara. Pernah Sadar Enggak?)

Para chef dan ilmuwan mencoba membuat rasa dari makanan di penerbangan lebih baik. Makanan yang disajikan mengandung banyak garam dan lada. Mereka juga menambahkan beberapa bumbu yang bikin membuat masakan jadi gurih dan tetap nikmat. Ada banyak tomat, jamur, dan bayam di dalamnya.

Makanan yang disajikan di pesawat mengandung banyak gula karena kita akan kehilangan kemampuan untuk merasakan gula pada ketinggian 35.000 kaki. Porsi gula tambahan diberikan agar makanan tetap terasa nikmat walau indra perasa kita tidak berfungsi normal.

Profesor dari Oxford University, Charles Spencer, mengatakan, kita mengonsumsi rata-rata sebanyak 3.400 kalori pada penerbangan dengan durasi panjang. Saat maskapai menawarkan opsi yang lebih sehat, kita cenderung enggan memilihnya, misalnya salad berukuran jumbo.

(Baca juga: 8 Bandara Terburuk di Dunia Menurut Pilot dan Kru Kabin. Bisa Menebak di Mana Saja?)

Dalam beberapa tahun belakang, para kru kabin meyakini bahwa tangki air di pesawat enggak pernah dibersihkan. Padahal, air tersebut digunakan untuk menyeduh teh dan kopi. Di samping itu, memasak air pada tekanan tinggi di ketinggian tidak pernah menciptakan air panas yang sempurna sehingga kualitas dan kebersihan air pun terpengaruhi.

Kompas.com/Nabilla Tashandra

Artikel ini pertama kali tayang dengan judul, "6 Hal yang Kamu Perlu Tahu soal Masakan di Pesawat"