6 Manfaat Kesehatan yang Bisa Kita Dapatkan dari Cuka Apel

By Indra Pramesti, Senin, 5 Februari 2018 | 11:30 WIB
(Indra Pramesti)

Banyak yang percaya kalau jenis cuka yang satu ini memang punya banyak manfaat. Enggak hanya bisa bikin kulit wajah makin flawless, cuka apel juga bisa bisa menurunkan berat badan.

Tapi selain dua hal itu, kita ternyata juga bisa mendapatkan 6 manfaat kesehatan lainnya, lho! Yuk langsung disimak!

(Baca juga: 6 Fakta Penting yang Perlu Cewek Ketahui Soal Bacterial Vaginosis)

Cuka apel memang terbukti memiliki manfaat untuk memperbaiki fungsi insulin dengan lebih baik dan menyeimbangkan gula darah.

Campuran 1 sendok makan cuka apel dan air sebelum makan, bisa meningkatkan sensitivitas insulin dan menurunkan gula darah yang kemungkinan naik saat makan. Sementara campuran 2 sendok makan cuka apel dan air yang diminum sebelum tidur ternyata bikin kualitas tidur semakin baik.

Asam yang dikandung dalam cuka apel ternyata terbukti bisa meningkatkan perasaan mudah kenyang, yang akhirnya membuat kita porsi makan kita menurun dan memicu turunnya berat badan.

Karena kemampuannya yang bisa menyeimbangkan gula darah, cuka apel juga bisa mengurangi perasaan pengin makan makanan yang manis. Caranya adalah dengan mencampur 1 sendok makan cuka apel dengan satu gelas air.

(Baca juga: Vagina Sering Terasa Nyeri? Ternyata Ini 4 Penyebabnya)

Cuka apel mengandung asam klorogenik yang membantu menurunkan jumlah kolesterol jahat dan mencegahnya buat menumpuk dan mengkristal di aliran darah.

Meskipun memiliki kandungan asam dalam komponennya, cuka apel memiliki sifat alkali yang sama seperti air lemon, dan berguna untuk menyeimbangkan pH dalam tubuh.

Selain itu, buat kita yang punya asam lambung, cuka apel juga bisa membantu memudahkan tubuh kita menyerap mineral penting dari makanan yang kita konsumsi.

Cuka apel ternyata sudah digunakan oleh Hippocrates sejak 2000 tahun yang lalu. Kemudian penelitian modern juga membukikan bahwa cuka apel memang mampu membunuh beberapa tipe bakteri tertentu, seperti E.coli dan S.aureus.

(Baca juga: Wajib Tahu! 6 Tipe Orang yang Berisiko Tinggi Terkena Kanker Payudara)