Apa yang kita saksikan di depan mata dan membuat kita iri, hanya sebagian versi dari orang tersebut yang ingin dia perlihatkan kepada kita. Sementara versi-versi lain dari orang itu, mungkin juga sedang ‘bertarung’ untuk bisa survive juga seperti kita.
Pada akhirnya yang paling penting adalah cerita kita sendiri. Bagaimana kita hidup dengan baik, memberi kasih sayang ke orang lain, dan bagaimana kita menulis ‘cerita’ versi kita dengan indah. Jangan jadikan diri kita sendiri sebagai cameo dalam cerita tersebut, karena kita adalah bintang utamanya.
Setiap orang memiliki jalan sendiri dalam hidupnya. Masing-masing dari kita punya masalah dan konflik tersendiri. Kita sama-sama berjuang untuk survive dari masalah tersebut dengan cara kita masing-masing. Jadi enggak ada gunanya kan membandingkan diri dengan orang lain?
Ubah perbandingan yang kita lakukan kepada orang lain sebagai bentuk dorongan semangat. Ketika kita terlalu berlebihan iri sama orang lain, mungkin sebenarnya kita yang perlu lebih berusaha lagi. Jadi mulai sekarang, ubah rasa iri dan cemburu kita menjadi hal yang lebih positif dan produktif.
(Baca juga: 6 Cara Move On dari Cowok yang Disukai tapi Enggak Pernah Bisa Kita Miliki)