Ada lima tahap umum yang bisa kita lewati setelah putus yang dinamakan Five Stages of Grief. Tahapan ini ditemukan oleh seorang psikiater bernama Elisabeth Kubler-Ross.
Menurut Elisabeth, tahapan ini berbeda pada setiap orang dan enggak semua tahapan bisa kita lewati. Meski durasi dan urutannya berbeda-beda setiap orang, tetap saja kita akan melewatinya. Daripada penasaran, yuk langsung kita lihat 5 tahapan yang dilalui sama seseornag yang baru putus cinta.
(Baca juga: Menurut Cowok, 4 Hal Sepele Ini Bikin Cewek Makin Cantik)
Ketika kehilangan sesuatu, wajar jika kita mencari alasan untuk mneyangkal kenyataan. Sebenarnya, yang disangkal bukan lah kehilangan itu sendiri, melainkan perasaan sepi yang timbul karena enggak bisa bareng-bareng lagi.
Enggak perlu malu berada di tahap ini, soalnya denial memberkan waktu bagi pikiran dan hati untuk beradaptasi dengan keadaan baru.
Ketika sadar hubungan ini sudah benar-benar berakhir, wajar kalau kita merasa marah. Apalagi kalau alasan putusnya enggak masuk akal. Kadang, kita juga marah dan menyalahkan diri sendiri serta keadaan sekitar yang membuat hubungan ini berakhir.
Menjadikan emosi sebagai alasan mengkonfrontasi mantan dan pacar barunya tentu saja enggak boleh. Tapi, jangan sampai memendam emosi juga, karena dengan mengekspresikan emosi justru mempercepat porses kesembuhan.
Jika cewek biasanya berada di tahap denial atau anger ketika putus, cowok malah langsung berada di tahp ini, yaitu melakukan tawar menawar agar enggak jadi putus. Tapi, cewek juga merasakan tahap ini meski enggak sebanyak cowok. Perasaan enggak terima membuat kita berusaha melakukan apa saja agar enggak jadi putus.
(Baca juga: 7 Alasan Cowok Lebih Suka Dan Tertarik Cewek Pendiam dan Misterius)