Meski begitu ada juga kasus di mana selaput dara enggak berdarah ketika seseorang untuk pertama kalinya melakukan hubungan seksual. Ini disebabkan karena beberapa orang memiliki selaput dara yang sangat tipis sehingga ketika tertarik enggak menimbulkan pendarahan sama sekali. Demikian dipaparkan oleh Dr. Alyssa Dweck, M.D.
(Baca juga: 5 Gejala Fisik yang Jadi Tanda-tanda Depresi. Wajib Diwaspadai!)
Menurut ob-gyn asal New York, Dr. Rebecca Brightman, kadangkala kita bisa melihat selaput dara dengan mudah karena letakkany yang berada di antara lipatan labia. Umumnya, selaput dara memiliki ukuran yang kecil dan memiliki seikit benjolan dnegan warna terang yang enggak berbahaya.
Faktanya, ternyata enggak semua orang terlahir dengan selaput dara. Meski begitu, hal ini sama normalnya dan tidak memengaruhi kerja selaput dara ketika seseorang melakukan hubungan seksual.
Ada yang terlahir tanpa selaput dara, ada yang terlahir dengan keadaan selaput dara yang tipis, dan ada juga yang terlahir dengan selaput dara yang tebal. Kondisi selaput dara tebal ini ternyata bis amenimbulkan kesakitan ketika penetrasi. Meski begitu, selaput dara jenis ini jarang terjadi.
Banyak yang menganggap bahwa tes keperawanan adalah proses yang relevan. Kenyataannya, setelah kita mengetahui fakta bahwa enggak semua orang terlahir dengan selaput dara, ada yang selaput daranya enggak mengalami pendarahan saat berhubungans eksual, hingga banyak alasan selaput dara bisa robek selain dari berhubungan seksual, maka bisa disimpulkan kalau tes keperawanan hanyalah suatu proses yang seksis dan enggak masuk akal. (Cosmopolitan.com)
(Baca juga: 8 Mitos Soal Seks yang Enggak Seharusnya Kita Percaya)