Selama ini memang yang lebih sering terdengar adalah kasus cowok sebagai pelaku kekerasan dalam pacaran.
Tapi ini nggak kemudian menutup kemungkinan kalau cewek juga bisa jadi pelaku. Atau bahkan tanpa disadari, kita juga pernah melakukan kekerasan terhadap pacar?
Dinda (nama disamarkan) awalnya adalah korban kekerasan oleh pacarnya.
Pengalaman pernah disakiti ternyata malah membuat dia justru melakukan abuse yang sama.
Dinda berbagi tips tentang apa yang harus dilakukan kalau kita yang melakukan kekerasan dalam pacaran.
Berhenti menganggap kekerasan yang kamu lakukan sesuatu yang wajar dan boleh dilakukan dengan alasan dia bikin kamu kesal.
Kesal memang perasaan yang pasti pernah kita rasakan. Tapi ini bukan berarti kita berhak marah sampai melakukan kekerasan pada pacar sendiri.
Kalau kamu tipe yang suka memukul atau melempari pacar dengan barang saat marah, coba ganti kebiasaan itu dengan kegiatan yang lebih positif seperti olahraga.
Kamu juga bisa menyalurkan emosi sementara kamu dalam bentuk tulisan. Tapi bukan berarti jadi marah-marah di medsos, ya!
(Baca juga: Siklus Kekerasan dalam Pacaran. Korban Bisa Jadi Pelaku?)