Pada hari ini, tepatnya 6 Maret 2018, laman pencarian Google dihiasi oleh doodle warna-warni yang terlihat indah banget. Ternyata, doodle ini didedikasikan sebagai perayaan ulang tahun Gabriel Garcia Marquez, seorang novelis, jurnalis, penerbit, dan aktivis politik asal Kolombia.
Pria kelahiran tahun 1927 ini, dilansir dari laman tekno.kompas.com, basisnya sebagai seorang jurnalis membuatnya suka menulis novel non-fiksi. Ia juga rajin mengeluarkan novel kategori fiksi, atau lebih tepatnya bersifat realism magis.
Semasa hidupnya, dia sudah pernah meraih penghargaan Nobel untuk Kesusastraan di tahun 1982 dan beberapa penghargaan lainnya hingga pada tahun 2003 masuk dalam New York Times 10 Best Books of the Year.
KIsah cinta antara dua orang yang sudah enggak muda lagi, yaitu Florentino Ariza dan Fermina Daza. Selama 50 tahun, Florentino mencintai Fermina namun Fermina sudah menikah dengan pria lain sedangkan Florentino selama ini memiliki pasangan yang berganti-ganti namun hanya Fermina yang dia cintai.
Ketika suami Fermina meningga, Florentino pun enggak mau menyiakan kesempatan ini untuk menyatakan cintanya pada Fermina. Novel ini bagus banget karena bisa menggambarkan kisah cinta dua orang yang sudah enggak muda lagi, namun mereka enggak pernah menyerah dan pengin memperjuangkan cinta mereka.
Novel ini cukup rumit, namun salah satu karya dari Gabriel Garcia yang fenomenal. Bercerita mengenai kisah sebuah keluarga 7 generasi yang hidup di Macondo. Generasi pertama adalah Jose Arcadio Buendia dan Ursula Iguaran, di mana Jose sangat terobsesi untuk bisa menemukan Tuhan.
Mereka berdua punya 2 anak laki-laki dan 1 anak perempuan serta 1 anak angkat, bernama Rebeca. Dikisahkan juga cinta antara Rebeca, Amaranta dan Pietro Crespi. Enggak hanya kisah keluarga saja, tapi setting latar waktu pada masa perang Kolonel Areliano Buendia juga menarik banget untuk kita baca!
Novel genre mystery ini bercerita mengenai kisah pembunuhan yang menimpa Santiago Nasar. Dia dibunuh di sebuah kota kecil, dan satu kota tahu persis kalau pebunuhan ini akan terjadi namun enggak ada satu orang pun yang mencegah hal ini terjadi.
Hingga 27 tahun kemudian, seorang penduduk kembali lagi ke kota ini untuk mengumpulkan fakta-fakta dan kesaksian yang berbeda dari orang-orang untuk memecahkan misteri apa yang sebenarnya terjadi dan mengapa bisa terjadi.
Ini adalah novel karya pertamanya dan saat itu dia baru berumur 19 tahun. Bercerita mengenai kematian aneh seorang mantan dokter yang dibenci oleh orang-orang. Dan konflik terjadi ketika tiba pemakaman dokter ini karena ada konflik mengenai pemakaman ini dengan otoritas kota.
Gabriel mengatakan kalau novel ini terinspirasi dari kisah yang diceritakan oleh neneknya saat dia kecil dulu. Novel ini bercerita mengenai seorang gadis yang berumur 12 tahun yang dipercaya punya kekuatan magis dengan rambut tembaga yang terus tumbuh bahkan ketika dia sudah meninggal.