Lalu di tahun 2014 Komisi Status Perempuan yang diadakan setiap tahunnya di Amrik juga membahas soal pentingnya kesetaraan gender dan hak-hak perempuan.
UN juga ikut mengajak organisasi non-pemerintahan (NGO) untuk ikut dalam pertemuan Millennium Development Goals (MDGs), di mana pertemuan ini berperan penting dalam membangkitkan kepedulian terhadap kesetaraan gender dan women’s empowerment.
International Women’s Day bisa diibaratkan sebagai titik awal perempuan memiliki kesempatan untuk mengungkapkan opini, buah pikiran, dan pendapat mereka tanpa dibatasi.
Nah, kita sebagai perempuan baiknya memanfaatkan momen ini untuk menyuarakan pendapat-pendapat dengan berani. Enggak ada lagi kata malu atau takut dengan opresi orang lain, karena kita berjuang enggak hanya untuk diri kita sendiri, tapi juga buat perempuan-perempuan lain.
8 Maret hanyalah satu hari untuk merayakan, tapi di hari-hari selanjutnya, kita bisa tetap merayakan dan memaknai International Women’s Day ini dengan cara kita sendiri. Kita bisa ikut organisasi atau komunitas yang bergerak dalam bidang tersebut, atau sesederhana memaknai nilai-nilai dan hak-hak kita sebagai perempuan.
Dari belajar dan memaknainya sepenuh hati, nantinya kita bisa mewujudkannya dalam setiap kegiatan kita sehari-hari, lho. Jadi, apakah kamu sudah siap untuk berjuang demi hak-hak perempuan dan kesetaraan gender? Yuk kita maju, bareng-bareng. (un.org)
(Baca juga: Yuk, Kenali Perbedaan Antara Orientasi Seksual dan Identitas Gender. Kamu Wajib Tahu )