9 Tahapan Percintaan dalam Berpacaran. Kamu dan Si Dia Sampai Tahapan Mana?

By Indra Pramesti, Kamis, 29 Maret 2018 | 11:00 WIB
Kamu dan si dia sudah sampai tahapan mana? (Indra Pramesti)

Dalam sebuah hubungan, ada tingkatan-tingkatan yang mesti kita lalui sampai akhirnya bisa bahagia bareng pacar. Ini adalah 9 tahapan percintaan dalam berpacaran. Kamu dan si dia sudah sampai di tahapan mana, nih?

(Baca juga: 10 Quotes tentang Jatuh Cinta Diam-diam yang Bisa Kita Jadiin Kode di Medsos Buat Gebetan)

Di tahap awal ini, kita dan dia sedang tergila-gila satu sama lain, girls. Pokoknya setiap hari kita selalu merasakan butterfly in the stomach, deh. Dalam tahap ini, kita cenderung mengabaikan kekurangan satu sama lain dan fokus pada sisi baik yang kita lihat di diri pacar.

Di tahap kedua ini, kita dna pacar sudah mulai saling mengenal dengan baik. Salah satu tanda-tanda kita sampai ke tahap ini, yaitu kita menghabiskan banyak waktu untuk ngobrol bareng tentang apa saja, seperti keluarga, sekolah, cita-cita, teman-teman., bahkan mantan. Kita juga sudah mulai tahu apa yang disuka dan enggak disukai.

Setelah beberapa bulan diisi dengan tawa dan perasaan bahagia, penginnya sih kita terus merasakan perasaan tersebut. Tapiii, mulai ada perselisihan kecil antara kita. Pokoknya mulai muncul hal-hal yang bisa bikin kita berantem. Namun tenang aja. Masalah yang dihadapi enggak terlalu besar, kok dan bisa diselesaikan dengan cepat. Biasanya kita mulai merasa terganggu dengan kebiasaan jeleknya dan bisa bikin berantem.

Nah, di tahap ini kita mulai membentuk opini dan persepsi tentang dia. Begitu juga sebaliknya, kita bertanya apa yang diinginkan dari hubungan ini. Kita mulai berekspektasi tinggi. Jika ekspektasi enggak sesuai dengan kenyataan, bisa bikin kita kecewa. Dan ditakutkan bisa bikin kita berantem sama dia.

(Baca juga: 7 Cara Ampuh Tetap Akrab dengan Sahabat Meski Sudah Lulus Sekolah!)

Di tahap ini, kita mulai membentuk diri masing-masing sesuai dengan ekspektasi yang kita punya. Tujuannya kita pengin jadi pacar yang sempurna. Sayangnya, kita cenderung lupa dan mengabaikan diri kita yang sebenarnya. Bahkan kita juga suka membentuknya agar bisa jadi seperti yang kita pengin. Contohnya, mulai mengomentari dandanan pacar yang cuek dan mengatur cara berpakaiannya agar sesuai keinginan kita.

Tahap kelima bisa dibilang sebagai tahapan paling berbahaya. Jika enggak berhasil melewatinya, kita bisa putus, lho. Tapiii, jika berhasil melewatinya, kita akan sampai ke tahapan ini. Horee… Intinya, di tahap ini kita merasa cocok banget sama pacar.

Tahap ini biasanya dialami ketika kita sudah pacaran lama banget. Bisa saja, perasaan bosan mulai muncul sehingga kita jadi ragu untuk melanjutkan hubungan atau enggak. Kita mulai membanding-bandingkan apa yang dirasakan sekarang dengan yang dialami di awal-awal jadian dulu. Dan, kita menemukan kalau dulu kita lebih bahagia.

Nah, ketika perasaan ragu mulai mendominasi, kita jadi sering bertanya-tanya, what should I do next? Juga muncul dorongan untuk melirik kanan kiri. Memang, sih, kita enggak bermaksud selingkuh, tapi ada aja cowok lain yang terlihat lebih menarik di mata kita ketimbang pacar.

Jika enggak memperbaiki pola komunikasi dengan pacar, kita bisa terancam putus, nih. Sebaliknya, mulai pikirkan hal-hal seru yang bisa dilakukan bareng pacar untuk membuat hubungan kembali harmonis dan menyenangkan.

Delapan tahap sebelumnya berhasil dilalui? Selamat, kita akhirnya berada di tahapan terakhir, yaitu saling percaya satu sama lain dan merasa kalau dia memang yang paling cocok untuk kita. Di tahap ini, kita dan pacar mulai punya tujuan dan keinginan yang sama, sehingga pacaran jadi menyenangkan, deh.

(Baca juga: Kebiasaan Kita Saat Nge-Date Berdasarkan Zodiak Kita!)