Anak-anak yang bersekolah duduk di tanah yang dilapisi tikar. Dan bagi gurunya, ada beberapa plastik dan juga bangku kayu serta beberapa kotak batang baja untuk menyimpan daftar kehadiran dan catatan sekolah.
Dilansir dari laman theweekendleader.com, sekitar 200 anak mendatangi sekolah ini dan kegiatan belajar mengajar akan mulai dari jam 9 pagi hingga jam 2 siang dalam dua kelompok.
Mereka diajarkan untuk membaca, menulis, bahasa Inggris dasar, bahasa India, ilmu pengetahuan alam, matematika, sejarah dan juga geografi. Sharma membuka sekolah ini pada tahun 2007 dan menyadari kalau semua anak-anak ini berasal dari keluarga yang miskin sehingga mereka enggak sanggup membiayai anak mereka sekolah.
Ketika ada peristiwa penembakan yang brutal dan menyeramkan, reaksi alamiah seseorang adalah akan merasa panik dan juga ketakutan.
Tapi tidak dengan yang dilakukan oleh Martha Rivera Alains, seorang guru asal Mexico yang menjadi pahlawan ketiak dia berhasil menenangkan murid-muridnya dan berhasil menyelamatkan mereka.
Dilansir dari laman theguardian.com, Martha dengan beraninya membuat kelasnya yang berisikan murid berusia 5 dan 6 tahun untuk berbaring di lantai kelas mereka, dan juga mencoba untuk menenangkan mereka dengan memimpin paduan suara melalui sebuah lagu dari acara televisi Barney & Friends.
Martha mengaku kalau sesungguhnya dirinya pun merasa takut, “Tentu saja saya takut, tapi saya katakan padamu, anak-anak saya yang membuat saya bisa melaluinya.”
Sementara itu, kejadian yang terjadi di tahun 2011 ini telah menewaskan lima orang di tempat taksi dekat sekolah yang menjadi korban penembakan dilakukan oleh seorang pria.
Kita bisa lihat bukti videonya di sini girls.