Membersihkan wajah merupaka salah satu rangkaian perawatan yang wajib dilakukan. Namun, membersihkan wajah terlalu sering ternyata bisa berdampak buruk buat kulit lho.
Berikut ini 4 tanda kita terlalu sering membersihkan wajah yang bisa menyebabkan kulit rusak.
(Baca juga: Dapatkan Kulit Selembut Bayi Seperti Hwang Minhyun 'Wanna One' dengan 7 Skincare Ini!)
Orang sering salah beranggapan kalau kulit harus terasa kencang dan tegang setelah mencuci wajah. Padahal sebenarnya kita memakai produk yang salah sehingga membuat wajah terlalu kering dan menjadi kasar. Sebaiknya pilihlah pembersih wajah yang sesuai dengan jenis kulit kita dan membuat wajah terasa segar serta bersih. Selain itu, pastikan air yang kita gunakan tidak terlalu panas sehingga kulit tidak kering.
Salah satu cara agar kulit tidak terasa kencang yaitu dengan melakukan double cleansing juga dianjurkan supaya kotoran dan minyak di wajah bisa hilang tanpa membuat wajah kering. Double cleansing merupakan teknik membersihkan wajah dengan dua formula yang berbeda yaitu oil cleanser dan foaming cleanser.
Jika kita terlalu berlebihan membersihkan wajah bukan bikin kulit terasa kencang tapi akan menghilangkan minyak alami dan merusak lapisan kulit. Jika lapisan kulit rusak, skincare yang harusnya berasa di atas permukaan jadi meresap ke dalam kulit.
Produk seperti sunscreen yang seharusnya berada di lapisan teratas untuk melindungi kulit jadi bisa menyebabkan kulit rusak dan alergi. Kulit yang rusak juga dapa menyebabkan masalah kulit lainnya seperti eczema, acne dan terpaparnya kulit dari sinar UV serta polusi.
Lalu, bagaiamana supaya lapisan kulit tidak rusak? Coba gunakan produk yang mengandung ceramides, hyaluronic acid dan niacinamide untuk memacu produksi lipid. Jika sudah mengalami kulit kemerahan gunakan calming cream yang dapat menghidrasi kulit.
(Baca juga: Selain Mengecilkan Pori-pori, Ini 5 Manfaat Es Batu Untuk Kecantikan)