6 Alasan Kita Harus Menonton Pacific Rim: Uprising. Siap Deg-Degan

By Ifnur Hikmah, Rabu, 21 Maret 2018 | 10:45 WIB
Siap nonton? (Ifnur Hikmah)

Satu per satu film summer blockbuster mulai tayang nih. Salah satunya Pacific Rim: Uprising yang mulai tayang tanggal 20 Maret 2018 di Indonesia dan beberapa negara Asia lainnya, lebih dulu tiga hari ketimbang penayangan di Amerika.

Pacific Rim: Uprising masih bercerita tentang pertarungan antara Jaeger dengan Kaiju yang berusaha untuk menguasai dunia. Jika di film pertama kita tahu kalau tim Jager berhasil menutup celah sehingga Kaiju tidak bisa muncul ke bumi, maka ternyata kehadiran Kaiju ini masih ada dan terus mengancam.

Buat yang berencana menonton, berikut 6 alasan kita harus menonton Pacific Rim: Uprising.

(Baca juga: 13 film Hollywood 2018 yang diadaptasi dari novel)

Sebaiknya sih nonton dulu yang nomor satu agar mengerti ceritanya. Soalnya, twist yang dihadirkan beneran bikin shock.

Bercerita tentang dunia yang sudah terasa aman, tapi tiba-tiba ada Jaeger yang malah melawan Jaeger. Jaeger dengan pilot illegal ini pun bikin geger. Ternyata, otak di belakangnya beneran bikin enggak nyangka, deh.

Sama seperti film pertama, film kedua ini juga penuh aksi menarik yang bikin deg-degan. Mengikuti petualangan Jake Pentecost, anak Stacke Pentecost yang meninggal dalam aksi meledakkan bom di film pertama.

Jake sendiri seorang pilot Jaeger tapi keluar. Namun, dia terpaksa kembali demi mendukung kakaknya, Mako Mori.

Petualangan Jake dan pilot Jaeger lainnya dikemas dalam aksi yang menegangkan. Melihat Jaeger dan Kaiju berukuran besar menghancurkan kota-kota besar di dunia bikin kita menganga saking kerennya.

(Baca juga: 7 film horor Hollywood yang tayang 2018)

Jika di film pertama kita berkenalan dengan pilot Jaeger Raleigh Becket dan Mako Mori, maka kali ini kita diajak buat mengikuti hubungan mentor dan murid antara Jeke dengan Amara, remaja yang juga jadi sebatang kara karena serangan Kaiju.

Bukan hanya itu, Amara yang menjadi calon pilot bertemu dengan calon pilot lainnya. Dan, jangan lupa aksi seru remaja ini dalam berusaha menyelamatkan dunia.

Sebagai film science fiction dan superhero, film ini sangat mengandalkan special effect. Efek yang dihasilkan benar-benar bikin memukau.

Kaiju berukuran besar dan dengan ganas menghabisi kota, juga Jaeger yang heroic dengan aksi memukaunya. Kalau nonton 3D, kita bakal serasa dibawa masuk ke dalam pertarungan nih.

(Baca juga: film Hollywood yang syuting di Indonesia)

Ada banyak nilai positif yang bisa kita ambil dari film ini. Seperti nilai kekeluargaan. Mako Mori pernah berkata kepada cadet kalau mereka adalah salah satu keluarga dan tidak perlu mempedulikan latar belakang asal dan orangtua.

Juga kerjasama, karena Jaeger sendiri harus dijalankan oleh dua orang pilot. Kerjasama tim yang bagus juga diwujudkan oleh pihak lain. Mereka saling bahu membahu dalam melawan Kaiju.

Dan, yang enggak kalah penting adalah berani mengambil risiko dan pantang menyerah. Mungkin kita ingin menyerah jika berada di saat kritis seperti ini, tapi Jake dan Amara membuktikan kalau mereka enggak akan menyerah sampai misi selesai, sekalipun kelihatannya mungkin tidak masuk akal.

(Baca juga: 10 film Hollywood paling seram)

Siap menonton film ini, girls?