10 Cerita Hidup Paling Mengharukan di Program TV Hello Councelor, Bikin Sedih!

By Indah Permata Sari, Jumat, 23 Maret 2018 | 11:15 WIB
10 Masalah Paling Mengharukan di Program TV Hello Councelor, Bikin Sedih! (Indah Permata Sari)

Hong Hana, orang Uzbekistan yang kini sudah menjadi orang Korea. Dia sudah tinggal di Korea selama 9 tahun dan menjadi warga Korea selama 2 tahun, dan dia memakai hijab.

Dia merasa didiskriminasi di Korea. Bahkan ada pria yang mengatakan padanya, “Apa itu yang kamu pakai di kepala?” dan seorang wanita juga pernah menarik hijabnya. Bahkan dia juga ditanya “Kamu teroris atau bukan?”.

Hal ini memiliki efek pada anak perempuannya juga, bahkan anaknya mengatakan kalau dia enggak mau memakai hijab seperti ibunya karena takut dan merasa enggak nyaman.

(Baca juga : )

Seorang anak perempuan bernama Subin, merasa ayahnya selalu saja sibuk. Baik sibuk bekerja, ataupun sibuk main sendiri. Sahabatnya Subin mengatakan dia sudah menginap di rumah Subin sebanyak 10 kali, nmaun dia enggak pernah melihat ayahnya.

Subin bercerita ketika dia sakit dan dia menghubungi ayahnya, namun ayahnya mengatakan kalau dia lagi bekerja dan kenapa mengatakan hal itu kepada dirinya. Hal ini sangat menyakiti perasaan Subin, dan host acara ini juga mempertanyakan, karena sudah sangat wajar ketika seorang anak sakit, maka dia akan menghubungi ayahnya.

Seorang remaja cowok, memiliki masalah dengan suaranya. Suaranya terdengar seperti suara serak ketika seseorang lagi sakit flu.

Ini bukan karena pubertas, tapi sejak kecil hingga sekarang suaranya bermasalah seperti ini. Dia mengalami kesulitan ketia SMP dan dia selalu memiliki teman baru setiap semester dan hal ini yang membuatnya merasa lebih baik untuk enggak berbicara dengan siapapun.

Soobin, anak paling tua, dia memiliki adik dan dia selalu mengerjakan pekerjaan rumah. Ayahnya merasa kalau tugas kakak yang paling tua adalah menjaga adik-adiknya dan juga menjadi andalan di rumah.

Tapi hal ini ternyata memberatkan Soobin, dia merasa dia enggak punya waktu untuk bermain dan dia merasa teman-temannya enggak seperti dirinya.

(Baca juga : )