Seorang bystander juga bisa mengalami bystander effect, di mana di merasa enggak perlu mengintervensi bullying yang terjadi di depan matanya, terutama ketika grupnya bertambah menjadi semakin besar, karena pendapat personal pasti akan ditolak (Hotensius & Gelder, 2014).
Jika kita menjadi salah satu korban bully di kelompok narsistik, maka kta pelru tahu kalau sebenarnya kita memiliki aspek dalam diri kita yang membuat mereka iri dan cemburu. Mereka menganggap bahwa kehadiran kita ‘mengancam’ mereka karena kita dianggap sebagai orang yang kuat dan lebih mampu dari mereka.
Jangan tinggal diam ketika kita menjadi korban. Segera cari lah perlindungi bisa dengan curhat ke orang tua, kakak, atau pun guru BK. Mereka akan membantu kita menghentikan masalah tersebut dan mengembalikan kepercayaan diri kita kembali.
(Baca juga: Update Versi Terbaru Tubuh dengan Berhenti Melakukan 5 Hal Ini. Lihat Hasilnya Selama Satu Bulan!)