Film A Wrinkle Time baru saja tayang di bioskop di bulan Maret ini dan jadi salah satu film yang paling ditunggu karena merupakan film Disney dan ada artis populer yang main di film ini, yaitu Oprah Winfrey.
Film ini merupakan adptasi novel tahun 1962 yang ditulis oleh Madeleine L’Engle dan film ini disutradarai oleh Aza DuVernay. Bercerita mengenai Meg (Storm Reid), seorang gadis berusia 13 tahun yang melakukan perjalanan dengan adiknya, Charles Wallace (Deric McCabe) melintasi waktu dan imajinasi yang fantastis. Mereka mencari ayah mereka, seorang ilmuwan yang telah hilang selama empat tahun.
Namun setelah tayang, ternyata film ini muncul beragam kontroversi bagi para penonton. Banyak yang menilai kalau film ini enggak sesuai dengan ekspektasi publik.
Ini dia 3 info mengenai kontroversi film A Wrinkle Time yang dinilai jauh dari ekspektasi penonton!
Sudah jadi ciri khas film Disney, yaitu filmnya seperti bercerita kepada anak-anak. Layaknya dongeng yang dibuat visualnya, enggak hanya lewat imajinasi kita saja.
Dilansir dari laman newstatesman.com, film A Wrinkle Time ini enggak memuaskan dalam tingkat artistik atau intelektual, dan terlalu membingungkan buat anak-anak namun terlalu sederhana dan bahagia bagi orang dewasa.
Meg dan adiknya pergi ke planet yang jauh, dan bertemu dengan tiga wanita. Mereka adalah Mrs Whatsit (Oprah Winfrey), Who (Mindy Kaling) dan Which (Reese Witherspoon). Tiga wanita ini membantu Meg untuk mencari ayahnya.
Dan hingga akhir, enggak jelas tiga wanita ini itu sesungguhnya makhluk apa. Mereka enggak jelas apakah hantu, penyihir, ataupun malaikat.
Dilansir dari laman thesun.co.uk, semua tampilan di film ini sangat bergantung dan CG dan para aktornya enggak terlihat saling bertemu selama pembuatan film.
Pesan dari cerita yang sesungguhnya ditulis dengan niat baik dan penuh makna, namun penyampaiannya justru mengundang tawa penonton.
Contohnya adalah ketika ada orang tua yang melakukan tindakan abusive pada anaknya, lalu orang tua tersebut berhenti bertindak abusive karena alasan sederhana ketika anak mereka berani melawan. Padahal, sesungguhnya hal ini enggak dilakukan karena akan berakibat membahayakan anak-anak.
Sebaiknya, menguhubungi pihak berwajib untuk menangani hal ini. Dan ini yang dinilai publik salah menyampaikan pesan dan enggak sesuai dengan realita.
Bagi kamu yang maun onton film ini dan belum liat trailer-nya, bisa lihat di sini girls.