Tujuan Ditto menjadi pemain perkusi yang terkenal memang karena motivasi dari cintanya terhadap Ayu. Tapi yang perlu kita ketahui adalah motivasi tersebut akan percuma jika Ditto bukan orang yang pekerja keras.
Ditto bisa jadi sukses karena dirinya sangat giat bekerja dan juga punya pendirian kuat untuk menabung sehingga perlahan dia bisa beli vespa, lalu mobil dengan uang hasil usahanya sendiri. Keren banget!
Kalau Ditto enggak setia, dia enggak akan bisa nunggu cinta Ayu selama belasan tahun. Ditto memang sempat pacaran sama orang lain, dan dia sayang sama cewek tersebut.
Namun cintanya sama Ayu lebih tulus dan lebih besar dibandingkan siapapun. Membuktikan kalau Ditto benar-benar mencintai Ayu dan perasaan itu enggak pernah hilang.
Ditto mengawali keinginannya untuk bisa jadi pemain perkusi terkenal karena dia mau menjadi cowok yang layak dan bisa mengimbangi Ayu, namun Ditto sama sekali enggak berusaha untuk jadi orang lain.
Ditto tetaplah Ditto yang menjadikan cinta sebagai motivasinya mencapai kesuksesan. Sikap Ditto ini adalah salah satu contoh yang baik dalam ‘memanfaatkan’ cinta, karena bisa jadi motivasi kita mencapai cita-cita.
Bisa terlihat, perlakuan Ditto ke Ayu itu tulus banget. Misalnya seperti rela nganterin kostum ke tempat syuting Ayu, yang mungkin bisa ada yang melihat kalau Ditto itu mau-mau saja disuruh oleh Ayu.
Tapi sesungguhnya, Ditto tulus melakukannya dan Ayu enggak ada niatan untuk nyuruh, melainkan Ayu minta tolong sama sahabatnya. Tentunya kita juga pengin ya punya pacar yang tulus sama kita, enggak baik sama kita hanya karena ada maunya saja.