Kita dan dia mengobrol tentang berbagai hal dan ternyata ada pemikiran yang enggak sependapat. Tapi dia dan kita ngotot dengan pendapat masing-masing. Kalau sudah begini, sebaiknya kita langsung ganti topik biar suasan kembali cair.. Bilang juga ke dia kalau berbeda pendapat itu enggak apa-apa, kok.
Tahu soal kepribadian dia langsung dari orangnya memang lebih asyik. Tapi, kadang kita pengin tahu sisi lain yang enggak dia ceritakan sehingga kita jadi sering kepoin akun medsosnya.
Pas kepoin, kita enggak sengaja nge-like postingannya. Duh, malu deh ketahuan kepo! Daripada pura-pura enggak tahu, mending bilang ke si dia kalau kadang kita emmang suka iseng buka medsos dia. Habisnya kita tertarik sama dia, sih. Hi-hi
Kita termasuk cewek yang susah jaim, bahkan selalu jadi clown yang sering menghibur anak-anak di kelas. Nah, cowok yang kita suka ternyata suka cewek kalem. Hal ini bikin kita pura-pura jadi cewek pendiem di depan dia. Lama-lama dia tahu karakter asli kita dan kita pun suka kelepasan saat bercanda dengan dia.
Coba lihat respon dia, kalau dia menjauh, coba tanya alasannya. Kita masih bisa jadi diri sendiri di depan dia walau enggak seheboh saat bareng teman-teman, kok.
Sejak awal dekat, kita tahu kalau dia enggak suka sama seleb idola kita. Karena enggak mau dia ilfil, kita menyembunyikan hal ini. Eh ternyata seleb idola kita akan konser ke Indonesia dan enggak mungkin kalau kita melewatkannya dan kita pengin banget update di medsos soal kabar ini.
Kalau sudah begini, kita mesti jujur dan jelaskan dengan tenang. Kalau perlu, bandingkan aja dengan cowok-cowok yang fanatik sama klub bola.
(Baca juga: Memahami Grammar dan 4 Kesulitan Belajar Bahasa Inggris Lainnya!)