Trik Supaya Nyambung Saat Kita dan Gebetan Punya Kesukaan Berbeda

By Indra Pramesti, Rabu, 4 April 2018 | 12:45 WIB
Ini dia cara mengatasinya! (Indra Pramesti)

Jadi diri sendiri memang banyak tantangannya. Salah satunya saat berhadapan dengan gebetan. Apalagi kalau kita punya kesukaan yang berbeda sama dia atau kalau ternyata dia punya tipe ideal yang berkebalikan dengan karakter kita. Duh! Tapi enggak berarti ini misi mustahil, girls.

(Baca juga: Bukan Dengan Belajar! 6 Cara Ini Rupanya Bisa Memaksimalkan Kerja Otak!)

Berhubung kita dan dia masih saling mengenal, banyak hal tentang dia yang belum kita tahu, misalnya makanan yang dia enggak suka. Sialnya, pas lagi makan bareng kita pesan makanan yang dia enggak suka dan ekspresi dia langsung enggak mengenakan, bahkan mual karena mencium baunya.

Jangan panik, langsung aja minta maaf dan tanya makanan apa aja yang dia enggak suka agar kita enggak salah pesan lagi. Tapi kita boleh bilang jujur kalau ada makanan yang enggak dia suka justru jadi favorit kita.

Nonton bareng si dia memang asyik. Kita jadi punya kesempatan untuk membahas adegan-adegan yang seru. Tapi, kita lebih sering nonton film yang dia rekomendasikan daripada film yang kita sukai.

Padahal, kita kadang juga pengin nonton drama atau film kartun. Sesekali ajak si dia buat menonton film yang kita suka. Resikonya, kemungkinan dia bakal menolak. Tapi kalau dia mau mencoba, itu artinya dia peduli sama kita, girls!

Karena merasa nyaman bareng si dia, kita pikir enggak perlu jaim lagi di depan dia. Waktu ada hal yang lucu banget, kita enggak bisa nahan ketawa dan akhirnya ketawa ngakak terbahak-bahak. Ya, habis, memang sudah jadi kebiasaan kita, sih! Tapi kok ekspresi dia berubah jadi syok waktu melihat tertawa seperti seperti itu.

Ups! Mau enggak mau, waktu jalan bareng dia sebisa mungkin kita mengontrol tawa. Kalau sudah, tutup mulut kita waktu pengin ketawa ngakak, girls.

(Baca juga: 4 Ekspektasi yang Sering dimiliki Oleh Anak SMA Saat Jadi Mahasiswa Baru. Kenyataannya?)

Kita dan dia mengobrol tentang berbagai hal dan ternyata ada pemikiran yang enggak sependapat. Tapi dia dan kita ngotot dengan pendapat masing-masing. Kalau sudah begini, sebaiknya kita langsung ganti topik biar suasan kembali cair.. Bilang juga ke dia kalau berbeda pendapat itu enggak apa-apa, kok.

Tahu soal kepribadian dia langsung dari orangnya memang lebih asyik. Tapi, kadang kita pengin tahu sisi lain yang enggak dia ceritakan sehingga kita jadi sering kepoin akun medsosnya.

Pas kepoin, kita enggak sengaja nge-like postingannya. Duh, malu deh ketahuan kepo! Daripada pura-pura enggak tahu, mending bilang ke si dia kalau kadang kita emmang suka iseng buka medsos dia. Habisnya kita tertarik sama dia, sih. Hi-hi

Kita termasuk cewek yang susah jaim, bahkan selalu jadi clown yang sering menghibur anak-anak di kelas. Nah, cowok yang kita suka ternyata suka cewek kalem. Hal ini bikin kita pura-pura jadi cewek pendiem di depan dia. Lama-lama dia tahu karakter asli kita dan kita pun suka kelepasan saat bercanda dengan dia.

Coba lihat respon dia, kalau dia menjauh, coba tanya alasannya. Kita masih bisa jadi diri sendiri di depan dia walau enggak seheboh saat bareng teman-teman, kok.

Sejak awal dekat, kita tahu kalau dia enggak suka sama seleb idola kita. Karena enggak mau dia ilfil, kita menyembunyikan hal ini. Eh ternyata seleb idola kita akan konser ke Indonesia dan enggak mungkin kalau kita melewatkannya dan kita pengin banget update di medsos soal kabar ini.

Kalau sudah begini, kita mesti jujur dan jelaskan dengan tenang. Kalau perlu, bandingkan aja dengan cowok-cowok yang fanatik sama klub bola.

(Baca juga: Memahami Grammar dan 4 Kesulitan Belajar Bahasa Inggris Lainnya!)