Bulan April dikenal sebagai Sexual Assault Awareness and Prevention Month, alias bulan kepedulian dan pencegahan kekerasan seksual. Gerakan ini bertujuan untuk meningkatkan kepedulian terhadap kekerasan seksual di Amerika Serikat, sehingga orang-orang enggak hanya berpikiran kalau kekerasan seksual adalah hal penting, tapi mereka juga mulai melakukan hal nyata untuk mencegahnya.
Sebagai cewek, yang mayoritas menjadi korban kekerasan seksual, sebaiknya kita juga turun tangan ikut serta mendukung gerakan ini, girls. Berikut adalah 5 cara yang bisa kita lakukan untuk mendukung bulan kepedulian & pencegahan kekerasan seksual.
(Baca juga: Memahami Grammar dan 4 Kesulitan Belajar Bahasa Inggris Lainnya!)
Cara pertama yang bisa kita lakukan untuk mendukung gerakan peduli dan pencegahan kekerasan seksual adalah dengan mengedukasi diri kita sendiri. Seperti kita tahu, kekerasan seksual bisa memngaruhi hidup perempuan maupun laki-laki dengan menimbulkan trauma yang berkepanjangan.
Seseorang yang pernah mengalami kekerasan seksual biasanya akan mengalami beberapa hal seperti stres, depresi, anxiety, keinginan untuk bunuh diri, kecanduan obat-obatan terlarang dan alkohol, punya masalah dalam percintaan dan pendidikannya, atau bahkan ketika bekerja. Dengan mengedukasi diri tentang isu tersebut kita enggak hanya meningkatkan kepedulian kita sendiri, tapi kita juga bisa mengedukasi orang-orang terdekat kita.
Selain mengedukasi diri sendiri, kita juga bisa menjadi relawan di organisasi, komunitas, maupun yayasan yang bergerak dan peduli terhadap kekerasan seksual.
Tugas relawan dalam komunitas tersebut biasanya seperti, menjadi staff hotline, berpartisipasi dalam acara penggalangan dana, mengadvokasi penyintas kekerasan seksual, serta ikut acara edukasi peduli kekerasan seksual dengan seminar di kampus atau sekolah.
Zaman sekarang internet bisa dibilang sebagai rumah ke dua kita, di mana kita bisa menggunakannya untuk menunjukkan kepedulian kita kepada isu tentang kekerasan seksual. Contohnya seperti gerakan tagar #MeToo tempo hari yang juga masih berhubungan soal kekerasan seksual. Dengan ikut meramaikan tagar tersebut, secara enggak langsung kita juga berperan dalam menyuarakan isu ini.