Ternyata Ini 5 Perbedaan Drama Korea di Stasiun Televisi Berbayar dengan Stasiun TV Publik. Kamu Menyadarinya?

By Indah Permata Sari, Jumat, 20 April 2018 | 09:45 WIB
(Indah Permata Sari)

Tapi kini, sudah ada banyak aktor populer yang mau main di channel berbayar. Seperti misalnya Gong Yoo di Goblin, dan Lee Bo Young di Mother, serta Jang Hyuk di Voice.

Dan tentunya akan semakin banyak aktor populer yang bakal main di drama channel berbayar ya.

(Baca juga : )

Semua drama Korea pastinya diharapkan punya makna dan pelajaran yang bisa dambil oleh penonton. Dan satu yang jadi ciri khas channel berbayar adalah mereka lebih sering mengangkat isu sehari-hari dan kekinian yang sangat melekat di masyarakat.

MIsalnya drama seperti Cheese in the Trap, Age of Youth, Misaeng, Reply 1988, dan juga Something in the Rain. Kelima drama ini memiliki kesamaan, yaitu isu yang diangkat adalah hal-hal yang terjadi sehari-hari meskipun itu adalah hal yang sederhana.

Sedangkan di channel publik, mereka lebih sering mengangkat drama yang ditonjolkan satu genre saja dan enggak terlalu sering menampilkan gambaran realita yang sesungguhnya biasa terjadi di masyarakat.

Misalnya drama Boys Before Fowers, The Heirs, Full House, ataupun Princess Hours. Semua drama ini fokus di romance dan komedi, dan banyak sebenarnya adegan yang mungkin kalau aslinya enggak akan terjadi seperti itu.

Tapi bukan berarti channel berbayar selalu realistis dan channel publik enggak realistis ya girls. Namun banyak drama yang menjadi ciri khas dari masing-masing stasiun TV.

Kalau di channel berbayar, bisa dikatakan tayangan mereka lebih ‘ekstrem’ dibandingkan dengan tayangan di channel publik.

Hal ini memang wajar, karena kalau di Indonesia pun ketika ada adegan ciuman misalnya, di stasiun nasional mungkin akan di-cut, tapi kalau di channel berbayar enggak akan di-cut.

Sama juga dengan Korea, namun di sana berbeda juga mengenai tayangan sensor. Misalnya di drama Voice di OCN, awalnya lolos sensor dan tayangan kekerasan yang cukup ekstrem bisa tayang. Tapi ternyata setelah mendapat keluhan dari penonton, pada akhirnya, rate untuk penonton drama Voice dinaikkan. Bukan tayangannya diubah tapi rate-nya yang diubah.

Sedangkan kalau hal ini terjadi di channel publik, mungkin dari awal enggak akan lolos sensor karena audience channel publik lebih besar.

(Baca juga : )