(Baca juga: 5 Alasan Kenapa Kita Harus Menghindari Toxic Friendship. Wajib Tahu!)
Dari curhatan Lia dan Kinan, kita bisa mengambil pelajaran tentang pertemanan. Untuk bisa tinggal sekamar bareng teman, kita harus bisa beradaptasi dan lebih bisa toleransi dengan gaya hidup masing-masing yang berbeda. Misalkan kita sekamar dengan teman yang “clean-freak”, usahakan untuk lebih bisa menjaga kebersihan juga. Selain enggak menyulut emosinya, pasti kamar kita akan lebih nyaman dihuni kalau bersih, kan?
Selain itu, kalau udah terlanjur sekamar dengan roommate yang toxic, jangan berpikir dua kali untuk keluar dari lingkungan itu sebelum diri kita semakin dirugikan secara fisik, materi, dan mental. Tapi kalau tinggal di kos sendiri bukan pilihan untuk kita karena masalah ekonomi, komunikasikan dengan terbuka pada teman kita bahwa perlakuan dia enggak baik dan merugikan kita.