Yang Harus Kita Tahu Tentang Stretch Marks dan Cara Mengurangi Tampilannya.

By Andien Rahajeng, Rabu, 25 April 2018 | 13:45 WIB
stretch marks karena kehamilan (Andien Rahajeng)

Stretch marks, garis-garis halus di tubuh yang sering bikin kita merasa kurang percaya diri. Padahal menurut studi yang dilakukan oleh University of Michigan Health System,50-90% perempuan di dunia memilikinya. Sebenarnya apa penyebabnya?

(Baca juga: 7 Film Indonesia Ini Bercerita Tentang Perjuangan Atlet. Inspiratif!)

Lapisan Kulit Kita

Lapisan kulit kita yang paling atas disebut epidermis. Lapisan ini berbeda-beda di tubuh setiap orang. Ada yang tebal dan elastisitasnya tinggi, tapi ada juga yang tipis. Lapisan kedua, di bawah epidermis adalah dermis. Di lapisan ini, terdapat kumpulan kolagen dan lemak. Semakin tipis lapisan epidermis seseorang, stretch marks jadi semakin mudah terbentuk.

Apa Penyebab Munculnya Stretch Marks?

Stretch marks terbentuk karena adanya pertumbuhan tubuh yang berlangsung dengan cepat sehingga membuat kulit meregang. Saat ini terjadi, kumpulan kolagen di lapisan dermis jadi saling tarik-menarik dan terpisah. Saat posisi kulit kembali ke kondisi normal (pertumbuhan berhenti), lapisan kulit yang paling luar (epidermis) jadi terlihat keriput dan melar karena tidak ditopang struktur kolagen yang sama lagi.

Penyebab Tubuh Kita Bertumbuh Dengan Cepat

Jadi, apa yang menyebabkan tubuh kita bertumbuh dengan cepat?

Pubertas

Saat masa remaja, kita mengalami pubertas. Saat pubertas terjadi, banyak orang yang mengalami “growth spurts” atau pertumbuhan tinggi badan yang terjadi secara tiba-tiba dan cepat. Makanya beberapa orang punya stretch marks di lutut dan betis.

Kehamilan

Selain pubertas, kehamilan juga sangat memicu munculnya stretch marks. Saat hamil, umumnya perempuan mengalami kenaikan berat badan yang drastic dan kulit di bagian perut pasti meregang karena adanya janin yang terus bertumbuh.