Sering bersama-sama ternyata memunculkan perasaan insecure dalam diri teman kita. Dia sering merasa iri dan cemburu sama kelebihan kita. Duh, lama-lama jadi kesal juga. Yuk kenali 7 cara menghadapi teman yang cemburu sama kita. Pernah mengalaminya juga?
(Baca juga: 3 Langkah Gampang Meningkatkan Kesadaran Diri Biar Enggak Galau!)
Biasanya rasa iri dari teman muncul karena kita punya kelebihan atau sesuatu yang dia enggak punya. Misalnya nilai kita lebih bagus, di sekolah kita lebih eksis atau dia merasa kita lebih cantik daripada dia. Kasus lain, kita punya pacar sedangkan dia masih jomblo, atau bisa juga karena keadaan ekonomi kita lebih baik dari dia.
Setelah tahu apa penyebab dia iri, cobalah untuk berempati. Bayangkan kalau kita yang ada di posisi dia. Bisa saja kan kita juga merasa iri. Jadi sebaiknya enggak malah berbalik berlaku menyebalkan pada dia.
Coba menahan diri untuk pamer atau menonjolkan kelebihan di depan dia. Bisa dengan cara enggak heboh saat kita dapat nilai bagus atau punya barang-barang baru. Atau kalau dia jomblo, jangan terlalu sering cerita tentang betapa menyenangkannya punya pacar.
Coba, deh, cari tahu apa yang benar-benar dia inginkan. Contohnya kalau dia iri dengan pertemanan kita dengan teman-teman lain, aja dia bergabung dan main bareng dengan mereka. Sedangkan kalau soal pelajaran, bisa dong kita ajak dia belajar bareng.
(Baca juga: 7 Tipe Obrolan Terlarang Sewaktu Kencan Pertama)
Teman itu pasti punya kelebihan yang enggak kita punya. Tunjukkan kalau kita perhatian dan kagum dengan kemampuannya itu. Dorong dia supaya merasa percaya diri dengan kelebihannya. Kalau dia unggul atau jago di suatu bidang tertentu, jangan malu untuk meminta dia mengajarkan kita hal tersebut.
Di level yang sudah parah, biasanya rasa iri dibarengi juga dengan rasa marah. Kalau semua usaha yang kita lakukan enggak berhasil, lebih baik beri dia waktu dan ruang sendiri dulu sampai marahnya hilang. Seringkali waktu itu jadi obat yang paling manjur, lho.
Kalau sudah mentok menyelesaikan masalah ini sendiri, enggak ada salahnya minta tolong teman atau keluarganya. Yang penting orang itu benar-benar kenal atau dekat dengan dia, supaya masalahnya enggak jadi melebar. Siapa tahu teman kita justru lebih jujur cerita sama si penengah ini sehingga ketemu, deh, solusi yang pas.
(Baca juga: Sering Kebangun Di Jam-Jam Tertentu di Malam Hari? Ini Jawabannya!)