Punya banyak teman memang bikin hidup kita jadi lebih seru. Tapi enggak semua teman pantas untuk terus jadi teman. Kita boleh banget enggak terlalu dekat kalau mereka sudah menunjukkan lima tanda ini!
Ini dia cara tepat menghadapi kasus pertemnaan yang sering kita alami!
(Baca juga: Punya Teman yang Egois? Ini Dia 5 Cara Mudah Menghadapi Dia)
Wajar kalau ada teman yang minta ditemani jalan. Justru itu bakal jadi quality time buat kita dan teman sambil curhat dan nongkrong. Tapi, bete juga kalau ternyata dia ngajak jalan tapi malah sibuk sendiri dan enggak peduli keberadaan kita. Teman kayak gini biasanya sibuk belanja, enggak berhenti main hape atau justru malah ngajak kita ketemu cowok yang baru kenalan.
- Kalau dia sibuk sendiri, coba kita ajak ngobrol biar dia enggak cuma fokus dengan kegiatannya dan sadar kalau kita ada.
- Bawa pekerjaan rumah, laptop, atau novel waktu kita main sama dia. Jadi enggak mati gaya kalau dia nyuekin kita lagi.
- Sesekali enggak menerima ajakan jalan dari dia. Pakai beberapa alasan yang masuk akal supaya dia enggak tergantung sama kita.
Teman itu harusnya selalu saling bantu, apalagi kalau ada yang kesusahan. Kita boleh banget kasih pinjam uang atau barang selama kita mampu. Tapia da teman yange nggak menghargai kebaikan kita dan justru pelit waktu kita perlu dia. Apalagi kalau dia sampai enggak mengembalikan barang atau uang yang dia pinjam. Hiks!
- Berhenti meminjamkan uang atau barang ke dia. Jadikan barang yang belum dia kembalikan jadi alasan kita, misalnya “Boleh kok pinjam novel ini, tapi balikin dulu DVD yang kemarin ya.”
- Jangan mau sakit hati terus, deh. Mending kita enggak lagi-lagi minta tolong ke dia buat pinjam barang atau uang. Soalnya, teman kayak gini enggak gampang berubah.
Kalau teman kita mulai enggak mau kalah soal barang atau bahkan kegiatan sehari-hari, bisa jadi ganggu, nih. Apalagi kalau dia mulai suka pamer dan membanding-bandingkan dengan apa yang kita punya.
- Memuji teman kita adalah solusi yang ampuh. Coba tunjukkan kalau dia sangat penting dengan apa yang dia punya sekarang.
- Teman mulai jadi copycat dengan selalu beli barang yang sama seperti kita? Coba kasih dia masukan gaya lain yang juga bisa keren dan enggak sama kayak kita.
Secara enggak sadar, selalu ada teman yang mendominasi waktu curhat. Kita baru curhat tiga kalimat, dia langsung nyambung dan cerita panjang soal dirinya. Tipe teman seperti ini biasanya enggak sadar kalau dia nyebelin dan biasanya enggak peduli dengan keadaan kita yang lagi pengin curhat banget.
- Kasih dia soluasi yang straight to the point. Mereka biasanya curhat lama gara-gara belum menemukan solusi yang cocok dari kita. Jangan ragu buat meminta dia berhenti curhat soal yang sama.
- Pakai kata-kata ampuh kayak ‘Gue mau curhat banget deh sama lo!” atau “Dengerun dulu ya jangan dipotong” sebelum disabotase.
Teman tipe seperti ini biasanya mengajak kita untuk ikut perilaku mereka yang enggak baik. Misalnya ikut bolos atau merokok.
- Tunjukin kalau kita juga bisa seru dan keren dengan kegiatan yang positif. Enggak perlu banyak bicara nasehatin mereka.
- Sebisa mungkin enggak berteman terlalu dekat dengan mereka. Meskipun kita sendiri mungkin bisa menahan diri, tapi pasti bakal ada orang lain yang menilai diri kita juga sama nakalnya dengan teman-teman kita.
(Baca juga: 6 Tanda Kita Terlalu Ke-geer-an dan Menganggap Gebetan Naksir!)