Selama ini kita sering mengikuti perjuangan seorang idol ketika masih jadi trainee. Di masa tersebut, kepastian untuk debut belum ada. Dan ternyata, meski sudah debut, bukan berarti perjuangan mereka selesai.
Setiap tahunnya ada ratusan grup yang debut, tapi ada berapa yang sukses dan dikenal? Jangankan untuk mencapai posisi nomor satu, menjadi dikenal oleh publik saja butuh perjuangan.
Jadi, enggak heran jika banyak grup yang langsung bubar hanya sesaat setelah debut.
Ini dia 4 fakta mengejutkan perjuangan girlband Kpop setelah debut. Susah untuk sukses dan terpaksa bubar.
(Baca juga: 7 interaksi lucu seleb Kpop dan CEO mereka)
300 lebih grup
Saat ini, tercatat ada sekitar 300 girlgroup di Korea yang mencoba untuk terus bertahan, seperti dikutip dari Kpopmap.com yang menyadur dari Channel A.
Sayangnya enggak semuanya memiliki kehidupan yang layak. Banyak yang harus bekerja keras siang dan malam untuk membayar tagihan telepon, bahkan ada juga yang enggak bisa meninggalkan dorm karena enggak punya uang untuk transport, apalagi untuk makan dan hangout sama teman.
Susah muncul di TV
Seperti yang kita tahu, di Korea ada banyak acara TV sebagai tempat idol ini untuk perform. Misalnya acara music show mingguan seperti Inkigayo, Music Bank, Music Core, M Countdown dan lainnya. Belum lagi variety show.
Namun enggak semuanya bisa mendapat kesempatan tampil di sana, terlebih bagi grup baru, belum punya nama, berasal dari agensi kecil, atau tidak punya back up kuat ke dunia entertainment.
Kompetisi untuk mendapatkan spot tampil satu lagu di acara ini ketat banget dan uang berpengaruh. Karena setiap perusahaan enggak ragu untuk membayar agar grup mereka bisa tampil.
(Baca juga: 12 seleb Korea ini dulu hanya fans, sekarang bertemu dan bekerjasama dengan idolanya)
Kontrak yang bermasalah
Juga masalah kontrak. Seringkali kontrak ini bermasalah. Biasanya agensi mengambil 70% dari total keuntungan, dan sisanya yang 30% dibagi sesuai dengan jumlah member.
Enggak sampai di situ, pendapatan itu juga harus dipakai untuk membayar utang ke agensi karena selama trainee mereka dibiayai oleh agensi.
Investasi untuk mendebutkan sebuah grup memang enggak murah. Investasi ini termasuk biaya perawatan rambut, makeup, promosi, outfit, dan di beberapa kasus, operasi plastik.
Kalau sebuah grup memiliki penghasilan sekitar 3000 dolar Amerika sebulannya, maka yang mereka dapatkan paling sekitar 70 dolar karena harus bayar utang.
Masalah sponsorship
Sayangnya, beberapa agensi mengambil jalan pintas yaitu memiliki sponsor. Sponsor ini biasanya pengusaha kaya, seleb kaya, atau politisi. Mereka biasanya meminta agensi untuk ‘menyediakan seorang pacar’.
Bahkan dalam kasus paling ekstrem, agensi bisa saja menyuruh idol mereka untuk berbaris dan si sponsor ini bebas memilih lalu menghabiskan waktu di bar.
Bayarannya bukan hanya berupa uang, tapi bisa juga kesempatan tampil di TV atau peran di drama.
(Baca juga: saking sibuknya, seleb Kpop ini mengaku belum pernah pacaran)
Enggak heran kalau idol Kpop terlihat sangat tulus dalam bekerja dan mereka bisa sangat menghargai, bahkan menangis, untuk setiap pencapaian, sekecil apapun itu.
Karena perjuangan untuk mendapatkannya enggak mudah.