Kenapa Musik Pop Jadi Semakin Galau? Ini Jawabannya Menurut Para Ilmuwan!

By Andien Rahajeng, Jumat, 18 Mei 2018 | 05:15 WIB
Obat galau, nih (Andien Rahajeng)

Saat langit mendung dan hujan turun, mendengarkan lagu galau adalah salah satu hal yang jadi favorit banyak orang.

Musik punya kemampuan unik yang bisa membantu kita mengekspresikan perasaan, bahkan yang rumit sekalipun.

Ini yang membuat kita suka banget mendengarkan lagu galau saat sedih. Selain itu, riset terbaru juga menunjukkan bahwa semakin lama muski pop semakin galau dan bikin sedih.

(Baca juga: 10 Lagu Barat Galau yang Cocok Didengerin Pas Hujan. Bikin Baper!)

Musik pop semakin kehilangan mood senang

Sebuah jurnal ilmiah dari ilmuwan di Royal Society Open Science University of California at Irvine mempelajari 500.000 lagu yang dirilis di Inggris sejak tahun 1985 sampai 2015 dan membaginya sesuai dengan mood.

Menurut Business Insider, para ilmuwan ini menemukan bahwa musk pop semakin kekurangan kadar senang dan kadar kesedihannya semakin tinggi.

Meski punya lirik yang sedih banyak lagu-lagu pop ini yang punya irama upbeat dan bikin kita pengin menari. Lihat saja lagu “The Middle” milik Zedd yang liriknya sebenarnya tentang hubungan pacaran yang sedang mengalami masalah, tapi iramanya asyik banget kan?

(Baca juga: Lagu Terbaru Selena Gomez, ‘Back To You’ Bercerita Tentang Dirinya dan Justin Bieber. Benarkah?)

Lagu seperti apa yang masuk kategori “senang” dan “sedih”?

Dari The Associated Press melaporkan bahwa lagu hits seperti ”Stay With Me” milik Sam Smith punya “indeks kesenangan” yang rendah, meski lagu ini sukses banget sejak pertama rilis. Di sisi lain, salah satu contoh lagu dengan "indeks kesenangan" yang tinggi adalah "Freedom" milik band 80an, Wham!