Kenapa Musik Pop Jadi Semakin Galau? Ini Jawabannya Menurut Para Ilmuwan!

By Andien Rahajeng, Jumat, 18 Mei 2018 | 05:15 WIB
Obat galau, nih (Andien Rahajeng)

Memang enggak semua lagu bisa dikategorikan hanya ke dalam dua mood “sedih” dan “senang” saja, para ilmuwan ini juga menemukan bahwa dalam skala general, ada beberapa mood umum lainnya seperti relaxed, party, aggressive, dan humorous.

Musik pop galau dengan irama dance-able

Kalau kita perhatikan beberapa lagu pop terbaru memang punya irama asik dan enak didengar. Sebut saja single terbaru Selena  Gomez “Back to You”.  Musiknya bisa bikin kita pengin menari-nari, tapi kalau udah perhatiin liriknya dan konteks dari lagu ini yang merupakan cerita Hannah Baker dan Clay Jensesn di serial TV “13 Reasons Why”, dijamin langsung bikin kita galau, deh.

Selain Selena Gomez, ratu pop lainnya: Ariana Grande juga sering merilis lagu sedih dengan musik yang cenderung ceria. Sebut saja “One Last Time” yang sempat hits di tahun 2015.

Justin Bieber yang sering kolaborasi sama banyak musisi EDM juga langganan menyanyikan lirik lagu yang bikin sedih, tapi dikemas dance music.

(Baca juga: Ariana Grande Rilis Lagu Terbaru, No Tears Left To Cry. Yuk, Lihat 4 Infonya!

Lagu galau dan kesehatan mental

Saat kita merasa depresi, mendengar lagu galau sebenarnya bukan jalan keluar yang baik. Ternyata orang-orang yang didiagnosa depresi secara klinis punya respon berbeda terhadap musik, dibandingkan dengan orang yang tidak depresi. Bukannya merasa lebih lega, lagu galau bisa membuat depresi semakin parah.

Intinya, saat ini depresi adalah masalah yang serius dan ini juga tercerminkan dalam lagu-lagu pop yang sering kita dengar.