Begini Cerita Audisi Member Blackpink Hingga Debut di YG Entertainment

By Ifnur Hikmah, Selasa, 22 Mei 2018 | 07:00 WIB
blackpink (Ifnur Hikmah)

Jennie pindah dari Seoul ke New Zealand ketika berumur sepuluh tahun untuk belakar di sana. Ketika bersekolah di ACG Parnell College di Auckland, dia diinterview di acara documenter yang ditayangkan di MBC. Di video itu, Jennie mengaku suka mendengar lagu Kpop dan pengin jadi idol.

Tadinya Jennie tengah bersiap-siap untuk pindah ke Amerika untuk melanjutkan sekolah, tapi dia memberi tahu ibunya kalau ingin mendalami musik. Jennie pun kembali ke Korea dan mulai audisi, terutama YG. Soalnya Jennie sudah ingin berlatih di agensi ini semenjak dia masih tinggal di New Zealand.

Jennie jadi trainee di Agustus 2010. Selama jadi trainee, Jennie mulai dikenal publik setelah muncul di MV That XX dari G-Dragon. Jennie pun jadi salah satu trainee populer.

Namanya semakin dikenal setelah berkolaborasi di lagu artis YG lain, seperti di lagu Special dari Lee Hi, GG BE dari Seungri dan Black dari G-Dragon.

Ketika Jennie akhirnya dikonfirmasi untuk debut bersama Blackpink, fans pun sangat bersemangat. Namun, sebenarnya Jennie sempat berpikir kalau dia tidak akan pernah bisa debut dan ketakutan.

(Baca juga: proses casting dan audisi yang dijalani member TWICE)

Lisa

Sejak kecil, Lisa adalah penari andal. Dia bergabung dalam kru dance di Thailand. Untuk mewujudkan mimpinya, Lisa mengikuti audisi di YG Entertainment Auditions di Thailand tahun 2010.

Lisa pun jadi satu-satunya yang lolos di audisi itu. April 2011, Lisa mulai jadi trainee di YG. Padahal waktu itu dia sama sekali enggak bisa bahasa Korea.

Permasalahan bahasa ini sempat bikin Lisa frustasi, sehingga dia ikut kelas bahasa setiap hari dan dibantu oleh member lainnya.

Di tahun 2012, YG merilis video dance Lisa dan bertanya siapa dia. Di video itu sudah terlihat kemampuan dance Lisa yang bagus banget.

Di tahun 2013, Lisa muncul di MV Ringa Linga dari Taeyang. Lisa juga jadi model fashion brand NONA9ON bareng BI dan Bobby ‘iKon’ sejak 2015.