Berhenti Merasa Bersalah Tentang 10 Hal Ini, Girls!

By Andien Rahajeng, Jumat, 25 Mei 2018 | 03:53 WIB
. (Andien Rahajeng)

Dalam menjalani hidup, pasti akan ada orang-orang yang menilai atau bahkan sampai enggak suka sama kita gara-gara hal yang sebenarnya menurut kita enggak masalah. Kita jadi sering merasa bersalah melakukan sesuatu yang kita suka hanya karena takut dicap negatif oleh orang lain.

Selama enggak menyalahkan norma dan prinsip hidup, yuk berhenti merasa berasalah tentang 10 hal ini. Just be unapologetically you!

(Baca juga: 7 Alasan Kita Boleh Menyimpan Rahasia dan Enggak Selalu Harus Cerita ke Sahabat)

Perasaan Kita

Kalau kita memang enggak suka sama seorang cowok dan enggak pengin jadi pacarnya, kita harus sampaikan yang sesungguhnya. Enggak perlu takut merasa bersalah, girls. Perasaan kita adalah hak dan milik kita.

Tubuh Kita

Jangan pernah merasa bersalah tentang bentuk tubuh kita, berat badan kita, wajah kita. Kita bebas mengekspresikan diri kita lewat pakaian dan penampilan kita. Kalau menurut orang lain kita enggak cocok pakai lipstik warna ungu, itu bukan lagi urusan kita. Kita enggak perlu merasa tertekan untuk memenuhi suatu standard kecantikan.

Kekurangan Kita

Setiap orang pasti punya kekurangan, baik itu yang terlihat maupun yang tersembunyi. Dengan enggak menyangkal kalau kita memiliki itu, kita bisa jadi diri kita sepenuhnya. Seperti kata Brene Brown, “Ya, aku memang tidak sempurna dan lemah dan terkadang aku merasa takut, tapi itu tidak mengubah kenyataan bahwa aku juga berani dan berhak dicintai.”

(Baca juga:7 Seleb Hollywood Ini Pernah Terjebak dalam Toxic Relationship & Berjuang Melepaskan Diri)

Mengatakan yang Sebenarnya

Jangan takut untuk mengatakan yang sebenarnya. Kita enggak perlu berpura-pura hanya untuk membuat orang lain senang. Truth hurts, but lies are worse.

Asertif

Kita enggak perlu takut menyampaikan pendapat hanya karena kita punya pemikiran yang berbeda. Tapi yang harus kita ingat adalah respect.

Spending Habits

Setiap orang bisa berpendapat tentang kita, tapi kita enggak selalu harus menerima dan meyakininya, girls. Kita punya prioritas masing-masing. Kalau orang lain merasa senang karena belanja baju baru dan kita merasa senang kalau bisa nonton konser di front row, then so be it.

(Baca juga:Ciuman Saat Pacaran? Kita Boleh Kok Menolak Kalau Enggak Mau)

Memutuskan Hubungan dengan Orang Toxic

Kita enggak punya keharusan untuk jadi temannya si A atau pacarnya si C. Semuanya pilihan kita. Kalau mereka enggak memperlakukan kita dengan baik dan membawa pengaruh buruk, jangan merasa bersalah saat kita harus memutuskan hubungan sama mereka.

Self-love

Hilangkan pikiran bahwa mencintai diri sendiri itu narsistik dan sifat yang sombong. Dengan mencintai diri sendiri, kita juga lebih bisa mencintai orang-orang dan berbagai hal di sekitar kita. Bagaimanapun cara kita memperlakukan orang lain adalah cerminan cara kita memperlakukan diri kita sendiri.

(Baca juga:8 Tanda Kita Masih Kurang Mencintai Diri Sendiri. Masih Melakukannya?)

Punya Jadwal Sendiri

Siapa bilang kita harus menikah umur 25, beli rumah umur 27, dan punya anak umur 28? Hidup kita masih panjang, take your time. Enggak perlu merasa tertekan dengan jadwal bikinan orang lain. Kalau setelah lulus kuliah kita pengin keliling dunia, ya kita kejar mimpi itu.