7 Skandal Terburuk yang Melibatkan Red Velvet dan Bikin Publik Shock!

By Indah Permata Sari, Jumat, 25 Mei 2018 | 12:40 WIB
7 Skandal Terburuk yang Melibatkan Red Velvet dan Bikin Publik Shock! (Indah Permata Sari)

Red Velvet adalah girl group asal SM Entertainment yang debut di tahun 2014. Memasuki tahun ke-4, Red Velvet sudah memiliki beberapa skandal dan hal ini membuat publik terkejut.

Bukan skandal biasa, beberapa skandal sangat sensitif dan bisa membahayakan Red Velvet sendiri. Namun hingga kini Red Velvet masih bisa mempetahankan eksistensinya di dunia Kpop dan menjadi salah satu girl group yang jadi favorit sekarang ini.

Dilansir dari laman , ini dia 7 skandal terburuk yang melibatkan Red Velvet dan bikin publik shock!

Nama Red Velvet ini sempat menimbulkan kontroversi karena sebelum Red Velvet yang debut di tahun 2014, sudah ada grup indie band dengan nama yang sama dan grup ini aktif.

Red Velvet grup indie debut di tahun 2013 dan sudah merilis sebuah digital single dan sering tampil off air, seperti misalnya di Hongdae.

Member grup band indie tersebut mengatakan kalau nama yang dipakai oleh grup asal SM Entertainment ini bisa menyulitkan promosi grup mereka. Dan mereka pun menolak untuk mengganti nama karena merasa sudah sangat terlibat dengan nama tersebut.

Publik pun mengkritik SM Entertainment karena publik merasa simpati dengan grup indie tersebut. SM Entertainment pada akhirnya meminta maaf dan mengatakan kalau mereka enggak melarang grup indie tersebut untuk terus memakai nama Red Velvet.

MV debut Red Velvet yang berjudul Happiness, netizen menemukan beberapa gambar yang sensitif dan kontroversial. MV ini menampilkan gambar dari artikel mengenai peristiwa 11 September dan juga bom atom Hiroshima.

SM Entertainment langsung merilis pernyataan menjelaskan kalau gambar tersebut enggak ada maksud tertentu dan mereka mengunggah ulang MV, dan benar-benar menghapus MV dnegan jumlah viewers 2,000,000 di Youtube!

Red velvet terpilih sebagai grup Kpop dari Korea Selatan yang bisa tampil di Pyeongyang, Korea Utara pada 31 Maret hingga 3 April 2018.

Pemberitahuan Joy enggak akan ikut ke Pyeongyang pun diberitakan satu hari sebelum jadwal keberangkatan mereka. Dan yang bikin makin parahnya adalah ketika Joy bisa menghadiri konser Red Velvet di Jepang pada 28-29 Maret dan SMTOWN Concert di Dubai pada 6 April setelah menyesuaikan dengan jadwal syuting drama.

Namun pada akhirnya Joy juga enggak bisa ikut konser di Dubai karena jadwal syuting dramanya. Namun, hal ini sudah dilihat negatif meskipun SM Entrtainment sudah mendapatkan izin untuk hanya mengirim 4 member saja ke Pyeongyang.

Dalam sebuat interview di Pyongyang, tepatnya di East Pyongyang Grand Theatre, Yeri mengatakan kalau sebuah kehormatan bisa bertemu dengan Kim Jong Un, dan hal ini ternyata membuat netizen geram.

Yeri mengatakan, “Aku enggak tahu kalau kami akan berjabat tangan, namun benar-benar itu sebuah kehormatan.Tapi kami percaya bahwa kehormatan yang besar untuk bisa bertemu dengan banyak orang dari Korea Utara dan kamu berharap bisa punya lebih banyak kesempatan seperti ini lagi di masa yang akan datang.

Komentar Yeri ini menjadi viral dan netizen mengganggap kalau seharusnya bukan sebuah kehormatan untuk bertemu dengan ‘memperbudak’ warga Korea Utara.

Irene juga belum lama ini kena kontroversi feminis ketika dia membaca buku berjudul Kim Ji Young, Born 1982 yang ternyata buku tersebut adalah sebuah novel feminis muda yang bercerita mengenai kehidupan seorang perempuan di tengah masyarakat patriarki.

Mengetahui hal ini, seorang fans pria mengekspresikan kemarahannya di forum fans berat Irene, dan dia menuliskan komentar kebencian dan memposting gambar dengan foto Irene yang dia bakar. Enggak sendirian, banyak juga cowok Korea yang mengatakan keluar dari fandom Irene ‘Red Velvet.’

Red Velvet sekali lagi mengatakan kalau Kim Jong un adalah sosok yang ‘hangat.’ Di lain kesempatan, yaitu saat Red Velvet dan beberapa artis lain diundang oleh presiden Moon Jae In. Red Velvet ketika diwawancarai pun mengatakan kalau mereka menyebut Kim Jong Un sangat hangat terhadap mereka.

Red Velvet mengatakan, “Penonton Korea Utara memang asing dengan musik kami tapi masih memberikan kami tepuk tangan. Kamu tahu kalau Kim Jong Un datang melihat penampilan kami, namun kami enggak tahu kalau akan bertemu dengannya setelah itu. Dia sangat hangat kepada kami.”

Sama dengan kontroversi ketika Yeri di Pyeongyang, menyebut Kim Jong Un sebagai orang yang hangat dirasa netizen adalah hal yang salah.

Sebagai member yang paling jago Bahasa Inggris, Wendy sering ditanyai mengenai pengalamannya hidup di Amerika Utara. Faktanya, ada lelucon ketika Seulgi mengunjungi rumah Wendy di Kanada.

Namun, ternyata perbincangan Wendy mengenai kehidupan di Amerika Utara enggak membuat penonton tertawa. Wendy pernah ditanyai mengenai perbedaan dialek di Amerika Utara dan dia memberikan respon dengan melakukan sebuah impression dengan bagaimana cara bicara wanita kulit putih dengan wanita kulit hitam.

Impression-nya mengenai wanita berkulit hitam memberikan kekecawaan pada fans internasional dan merasa hal tersebut rasis serta menyakiti mereka yang berkulit hitam.

Dan hal ini ternyata enggak satu kali dilakukan oleh Wendy, melainkan di tahun 2014 lalu Wendy juga pernah mengatakan, “What up? You wanna go man? You wanna go?!” dengan gesture yang stereotype.