Meskipun mengalaminya setiap bulan, belum tentu kita memahami sepenuhnya tentang menstruasi. Pasti masih ada banyak pertanyaan yang bikin kita penasara.
Nah, kita enggak perlu bingung lagi, nih, girls. Karena 10 pertanyaan tentang menstruasi yang sering bikin kita penasaran akhirnya terjawab!
(Baca juga: Pencernaan Bermasalah Saat Menstruasi? Ini Penjelasan Ilmiahnya!)
Sebelum kita salah paham, kita harus tahu kalau siklus menstruasi kita enggak selalu berselang 28 hari. Menurut Dr. Rebecca Brightman, ob-gyn dari New York City menjelaskan bahwa masa siklus menstruasi sekitar 21-35 hari masih dikatakan normal.
Jika siklus menstruasi kita melebihi atau kurang dari selang waktu tersebut, maka ada kemungkinan kita memiliki masalah hormonal seperti tiroid atau PCOS (Polycystic Ovary Syndrome).
Menurut Brightman, penggunaan tampon saat tidur memang enggak dilarang, asalkan kita harus lekas menggantinya saat bangun tidur.
Pada hari menjelang menstruasi, tubuh kita akan memproduksi hormon progesterone yang bisa memperlambat kerja sistem pencernaan kita. Keadaan ini akhirnya memicu konstipasi.
Tapi ketika kita mengalami menstruasi, tubuh kita akan melepaskan hormon prostaglandin yang memicu kram dan nyeri perut. Itulah yang menyebabkan kenapa kebiasaan BAB kita jadi berubah saat siklus menstruasi datang.
Penyebab utama kenapa kita sering lapar adalah karena hormon progesterone yang berlebih pada tubuh kita. Progesteron juga bisa memicu produksi hormon lain yang dinamakan ghrelin, yakni hormon yang menyebabkan lapar.
Di awal masa menstruasi kita, warna darah menstruasi kita adalah merah cerah karena pada fase tersebut, darah yang luruh dari dinding rahim masih baru. Tapi di akhir masa menstruasi, darah kita akan berwarna gelap karena merupakan darah tersebut berumur cukup lama dan telah mengalami oksidasi.
Umumnya, darah menstruasi akan keluar selama tujuh hari, meski setiap orang memiliki siklus yang berbeda-beda. Tapi jika kita mengalami masa menstruasi lebih dari tujuh hari, maka kita perlu memeriksakan diri ke dokter.
Jika kita mengganti tampon atau pembalut lebih dari tiga kali selama satu jam atau ketika darah mengalami penggumpalan dengan jumlah yang banyak, maka bisa dikatakan bahwa menstruasi kita enggak normal.
Brightman juga menjelaskan kalau keadaan tersebut bisa menjadi salah satu gejala hormonal yang perlu kita konsultasikan ke dokter.
Setiap orang menunjukkan respon yang berbeda terhadap hormon dalam tubuhnya. Hal ini bisa terjadi karena mungkin kita termasuk seseorang yang cukup kuat ketika bereaksi pada perubahan hormon. Tapi di sisi lain, keadaan ini juga bisa mengindikasikan penyakit endometriosis, sehingga kita perlu memeriksakan ke dokter untuk diagnosa yang tepat.
Umumnya, payudara kita akan bertambah besar saat menstruasi karena tubuh memproduksi progesteron dan estrogen menjelang masa menstruasi. Kedua hormon ini memicu pertumbuhan pada payudara.
Selama kita enggak memiliki masalah endocrine, maka enggak masalah kalau kita melewatkan masa menstruasi dengan meminum pil KB atau birth control lainnya. (Cosmopolitan)
(Baca juga: Muncul Flek Sebelum Menstruasi. Normal Atau Enggak Ya? Ini Jawabannya!)