PDKT udah. Ngobrol, nge-chat, bahkan hangout. Tapi hubungan kita sama dia kok gitu-gitu aja sih. Emang ada yang salah? Well, mungkin memang ada yang enggak beres, nih, sama hubungan kita dan gebetan. Atau justru lebih baik kalau kita musti stop PDKT duluan sama dia?
(Baca juga: Bongkar Makna di Balik Bentuk Tangan Gebetan Atau Cowok yang Kita Suka)
Capek Jadi yang Paling Aktif
Kalau kita termasuk pihak yang selalu pertama nge-chat dia, ngajak dia nge-date, nyari topik biar obrolan enggak terus lancar. Dan kita akhirnya merasa jenuh dengan segala macam usaha yang kita lakukan, tapi dia sama sekali enggak berinisiatif buat mulai duluan, maka ini lah saatnya kita harus stop PDKT sama dia.
Merasa Insecure
Sering jalan dan ngobrol sama dia belakangan bikin kita jadi merasa kurang sama penampilan kita sendiri. Haruskah nurunin berat badan? Ubah style berpakaian? Atau potong rambut? Dan itu semua adalah karena si gebetan.
Girls, kalau kita menunjukkan tanda-tanda seperti ini, merasa enggak puas dengan penampilan kita sekarang, itu artinya kita merasa insecure. Bukannya bahagia ketika jatuh cinta, kita jadi merasa terbebani. Mending sudahi PDKT sama dia deh.
Mixed Signal
Beberapa kali dia bakal flirting sama kita. Tapi di banyak waktu lainnya, diaakan berubah sikap seperti enggak memperdulikan kita. Berkali-kali dia menarik-ulur hubungan, kadang kita merasa menjadi yang satu-satunya dia sukai tapi dia juga bikin kita merasa ditolak. Duh.
Kalau dia nunjukin sinyal on-off-on-off terus sama kita, mending enggak perlu PDKT sama dia lagi, deh.