Saat kita mengalami menstruasi, pernah enggak merasa malu atau takut ketahuan? Kita berusaha menutupi kenyataan bahwa kita sedang melaluinya. Mungkin kita pernah ngalamin merasa “bersalah” membeli pembalut saja di supermarket sehingga kita jadi beli produk-produk lain yang sebenarnya enggak kita perlukan. Di negara seperti India, bahkan banyak cewek-cewek yang putus sekolah karena malu dengan menstruasinya. Hal seperti ini disebut dengan period shaming. Yuk, simak penjelasannya!
(Baca juga: 8 Seleb Hollywood Ini Melawan Period Shaming Lho. Keren Banget!)
Period shaming sudah lama terjadi
Period shaming atau membuat seseorang merasa malu akan menstruasi sudah terjadi sejak dahulu kala. Ya, kira-kira sejak manusia pertama kali sadar akan konsep menstruasi.
Dilansir dari nypost.com, per Januari 2018, 58% dari 1500 perempuan di Amerika Serikat pernah merasa malu karena mereka sedang menstruasi. 42% pernah mengalami period-shaming oleh laki-laki. Bahkan 12% dari responden perempuan ini pernah dibuat merasa malu oleh keluarga sendiri dan teman sekelasnya. Pelaku period-shaming begitu dekat, bukan?
Semua orang pasti tahu menstruasi adalah proses yang 100% normal dan natural yang dialami oleh perempuan. Bahkan beberapa species hewan juga mengalami menstruasi. Sayangnya, tetap saja ada stigma buruk yang selalu diasosiasikan dengan menstruasi.
Bentuk-bentuk dari period-shaming seperti apa?
Period shaming bisa terjadi setiap hari, baik di rumah, di sekolah, di kantor, maupun tempat umum lainnya. Perbuatan ini bahkan sering enggak disadari karena sudah dianggap sesuatu yang lumrah bagi berbagai golongan masyarakat. Biar kita enggak ikut melakukannya, kenali bentuk-bentuknya.
(Baca juga:Cara Mengatasi Noda Darah Menstruasi di Pakaian)
“Galak banget sih, pasti lagi mens ya!”
Saat kita melalui PMS ataupun menstruasi itu sendiri, secara biologis memang emosi kita jadi enggak menentu akibat level hormone yang enggak seimbang. Tapi ini bukan berarti kita maupun orang-orang di sekitar kita berhak menjadikannya bahan bercandaan. Pengin basa-basi sama teman cewek? Mendingan cari bahan omongan yang lain, deh.
“Aku kesal kalau teman-teman cowok membuat menstruasi sebagai bahan bercandaan. Saat aku tegur, mereka malah bilang aku baper dan enggak minta maaf.”-Nisa, 20 tahun