Kenali Bentuk Period Shaming, Jangan Sampai Kita Melakukannya, Girls!

By Andien Rahajeng, Jumat, 22 Juni 2018 | 18:00 WIB
(heygirls UK)

Saat kita mengalami menstruasi, pernah enggak merasa malu atau takut ketahuan? Kita berusaha menutupi kenyataan bahwa kita sedang melaluinya. Mungkin kita pernah ngalamin merasa “bersalah” membeli pembalut saja di supermarket sehingga kita jadi beli produk-produk lain yang sebenarnya enggak kita perlukan. Di negara seperti India, bahkan banyak cewek-cewek yang putus sekolah karena malu dengan menstruasinya. Hal seperti ini disebut dengan period shaming. Yuk, simak penjelasannya!

(Baca juga: 8 Seleb Hollywood Ini Melawan Period Shaming Lho. Keren Banget!)

Period shaming sudah lama terjadi

Period shaming atau membuat seseorang merasa malu akan menstruasi sudah terjadi sejak dahulu kala. Ya, kira-kira sejak manusia pertama kali sadar akan konsep menstruasi.

Dilansir dari nypost.com, per Januari 2018, 58% dari 1500 perempuan di Amerika Serikat pernah merasa malu karena mereka sedang menstruasi. 42% pernah mengalami period-shaming oleh laki-laki. Bahkan 12% dari responden perempuan ini pernah dibuat merasa malu oleh keluarga sendiri dan teman sekelasnya. Pelaku period-shaming begitu dekat, bukan?

Semua orang pasti tahu menstruasi adalah proses yang 100% normal dan natural yang dialami oleh perempuan. Bahkan beberapa species hewan juga mengalami menstruasi. Sayangnya, tetap saja ada stigma buruk yang selalu diasosiasikan dengan menstruasi.

Bentuk-bentuk dari period-shaming seperti apa?

Period shaming bisa terjadi setiap hari, baik di rumah, di sekolah, di kantor, maupun tempat umum lainnya. Perbuatan ini bahkan sering enggak disadari karena sudah dianggap sesuatu yang lumrah bagi berbagai golongan masyarakat. Biar kita enggak ikut melakukannya, kenali bentuk-bentuknya.

(Baca juga:Cara Mengatasi Noda Darah Menstruasi di Pakaian)

“Galak banget sih, pasti lagi mens ya!”

Saat kita melalui PMS ataupun menstruasi itu sendiri, secara biologis memang emosi kita jadi enggak menentu akibat level hormone yang enggak seimbang. Tapi ini bukan berarti kita maupun orang-orang di sekitar kita berhak menjadikannya bahan bercandaan. Pengin basa-basi sama teman cewek? Mendingan cari bahan omongan yang lain, deh.

“Aku kesal kalau teman-teman cowok membuat menstruasi sebagai bahan bercandaan. Saat aku tegur, mereka malah bilang aku baper dan enggak minta maaf.”-Nisa, 20 tahun

Menyuruh kita untuk menyembunyikan pembalut/tampon

Masih dari nypost.com , hasil survey juga menemukan 73% dari 1500 perempuan di AS pernah menyembunyikan pembalut atau tampon saat akan ke toilet. Coba kita perhatikan teman-teman cewek kita, atau bahkan kita sendiri juga pernah seenggaknya sekali melakukan ini.

“Aku biasa bawa pouch ke kamar mandi kalau mau ganti pembalut di kantor karena merasanya enggak sopan aja kalau lewat meja karyawan cowok sambil bawa pembalut.” –Nadhila, 23 Tahun

“Biasanya aku bungkus tissue. Sebenarnya aku bukan merasa malu, tapi aku enggak nyaman aja dilihatin orang kalau bawa pembalut.”-Dea, 22 tahun

(Baca juga: Ngeluh Sakit Menstruasi? Penderitaan Cewek di Berbagai Negara Saat Menstruasi Ini Jauh Lebih Berat)

Cewekbanget.id juga menanyakan pendapat beberapa cowok tentang pembalut:

“Sebenarnya enggak jijik sih, tapi enggak enak dilihat aja kalau cewek bawa pembalut yang enggak ditutupi.” –D, 25 tahun

“Kalau aku sih enggak masalah ngelihat cewek bawa pembalut yang belum dipakai. Menstruasi kan hal normal.” –A, 25 tahun

Di tahun 2018 ini, seharusnya stigma bahwa pembalut adalah sesuatu yang menjijikan sudah enggak ada. Pembalut yang kita bawa masih bersih, belum terpakai, bahkan terbungkus rapi. Kalau dipikir dengan pikiran terbuka, sebenarnya kemungkinan besar lebih banyak bakteri di handphone kita dari pada sebuah pembalut bersih yang masih terbungkus.

(Baca juga: 5 Hal yang Bisa Kita Lakukan Saat Terlanjur Tembus Menstruasi di Sekolah Atau Kampus)

Membicarakan menstruasi dengan kode atau enggak membicarakannya sama sekali

Seperti seks dan hal lain yang berhubungan dengan organ reproduksi, menstruasi dan berbagai hal yang meliputinya sering dianggap taboo untuk dibicarakan. Kita sering mendengar berbagai kode yang dipakai untuk membicarakan menstruasi.

Di dunia, ternyata ada lebih dari 5000 istilah pengganti dipakai untuk membicarakan menstruasi.  Di Indonesia, istilah yang paling terkenal adalah “dapet”. Tanpa disadari, saat kita bilang “aku lagi dapet”, kita merasa malu tentang menstruasi. Mulai sekarang, coba untuk enggak ragu lagi untuk membicarakan menstruasi secara terbuka dan tanpa kode-kode, ya, girls.

Memandang sebelah mata perempuan yang sedang menstruasi

Enggak sedang menstruasi pun perempuan sudah sering dipandang sebelah mata. Saat menstruasi, berbagai budaya memandang perempuan sebagai sesuatu yang kotor, contohnya di India. Ini terjadi karena kurangnya edukasi tentang menstruasi. Inilah sebabnya kita harus lebih sering mendiskusikan menstruasi secara terbuka.

(Baca juga:10 Pertanyaan Tentang Menstruasi yang Bikin Penasaran Akhirnya Terjawab!

Nah, girls, itu dia bentuk-bentuk dari period shaming yang sangat sering terjadi di sekitar kita. Jika kita pernah melakukannya, mulai sekarang hentikan. Kalau orang-orang terdekat kita masih melakukannya, ingatkan selalu, ya.