Misalnya ketika kita ragu buat mengikuti lomba bermain piano karena takut bakal kalah. Terus tanyakan deh, ke diri sendiri, “Kira-kira juara di lomba ini penting enggak sih buat masa depan kita nanti?” Eh, ternyata menjadi juara di lomba ini bisa memperlancar kita buat masuk di sekolah musik impian kita.
Kalau pun enggak menang, toh, jam terbang kita makin tinggi dan selalu ada pelajaran yang bisa kita ambil dari kegagalan.
(Baca juga: 6 Cara Biar Tenang Buat yang Punya Kebiasaan Suka Overthinking!)
Jangan menunggu kesempurnaan
Mau seberapa lama pun kita berlatih dan mengasah diri, kita enggak akan sepenuhnya ‘sempurna’. Tapi kita bisa mendekati kesempurnaan itu. Kalau alasan kita enggak mengikuti lomba atau kompetisi dikarenakan kita merasa belum ‘sempurna’, berarti konsep berpikir kita salah, girls. Yang penting, coba aja dulu.
Selain itu, kita juga perlu sadar kalau enggak ada hal yang sepenuhnya ‘sempurna’, karena setiap manusia akan terus berproses. Begitu pula dengan kita.
Ubah cara berpikir kita tentang ketakutan
Mungkin kita takut melakukan sesuatu karena kita pernah gagal sebelumnya. Ubah cara berpikir kita ini, girls. Meskipun udah pernah gagal, belum tentu semua hal akan selalu berjalan sama terus, kan?
Sadar kita enggak bisa melihat masa depan
Kecuali kita dilahirkan sebagai seorang cenayang, hi-hi, kita enggak perlu mengkhawatirkan masa depan. Semua hal bisa aja, lho terjadi. Jadi kita juga harus sadar kalau apa yang kita takutkan itu belum tentu menjadi kenyataan.
Terima usaha terbaik kita
Overthinking biasanya disebabkan karena kita merasa enggak cukup baik dalam suatu bidang. Enggak cukup pintar buat ikut olimpiade atau enggak cukup bekerja keras untuk jadi musisi.
Saat kita mulai memberikan usaha terbaik kita, mau berhasil atau gagal, toh kita akan tetap merasa puas sama diri sendiri. Seenggaknya, kita enggak akan merasa menyesal karena enggak melakukan usaha apapun.
(Baca juga: Dear Kita yang Suka Overthinking, Ini yang Harus Kita Lakukan Supaya Hidup Lebih Tenang!)