Ada banyak hal yang bisa kita kagumi dari film yang kita tonton. Salah satunya adalah jika film itu menceritakan mengenai geng pertemanan yang asik banget, dan bikin kita jadi teringat dengan geng yang kita miliki juga di kehidupan nyata.
Beberapa geng pertemanan di film ini jadi terkenal lho, dan identik banget sama filmnya! Ini dia geng pertemanan di 7 film Indonesia yang terkenal. Ada favoritmu?
Ada Apa dengan Cinta
Sejak film pertama di tahun 2002, kita kagum banget sama persahabat kuat antara Cinta (Dian Sastro), Milly (Sissy Prescilla), Maura (Titi Kamal), Karmen (Ardinia Wirasti), dan Alya (Ladya Chery).
Bahkan geng mereka ini amsih ada di film Ada Apa Dengan Cinta? 2 lho! Meskipun karakter Alya diceritakan meninggal beberapa tahun setelahnya. Dan di film ke 2 geng ini masih kuat banget, walaupun mereka semua sudah punya jalan karir masing-masing. Termasuk mereka masih berteman baik dan menghibur Karmen yang diceritakan bermasalah dengan obat-obatan dan baru keluar dari penjara. Mengharukan banget!
5CM
Ada 5 sahabat yang sudah bersama selama 7 tahun di geng ini, ditambah satu orang cewek yang merupakan adik dari salah satu anggota geng. Ada Riani (Ralien Shah), Zafran (Herjunot Ali), Genta (Fedi Nuril), Arial (Denny Sumargo), Ian (Saykoji), dan Dinda (Pevita Pearce) adik dari Arial.
Mereka semua melakukan perjalanan bersama setelah enggak pernah berkomunikasi selama 3 bulan.
The TariX Jabrix
Geng yang ada di film ini sebenarnya adalah grup band bernama The Changcuters, dan ceritanya di film ini mereka adalah anak geng motor.
Ada Cacing, Dadang, Coki, Ciko, dan Mulder yang semuanya adalah member grup bang The Changcuters. Enggak hanya 1 film saja, tapi sudah ada 3 film The TariX JabriX lho! Geng motor mereka ini bukan geng motor sembarangan, karena mereka punya misi untuk menyebarkan kebaikan dan membantu sesama.
(Baca juga : 5 Film Indonesia Tentang Perjuangan Inspiratif Melawan Kanker)
Laskar Pelangi
Kalau geng di film ini bisa menginspirasi kita banget akan perjuangan mereka dalam menimba ilmu. Mereka benar-benar memiliki banyak rintangan untuk bisa tetap bersekolah, demi mencapai cita-cita.
Anak-anak yang sekolah di Laskar Pelangi ini awalnya ada 10, namun karena satu dan lain hal, lama-lama murid pun berkurang dan enggak meneruskan sekolahnya. Ada 3 anak yang punya smeangat tinggi untuk tetap sekolah, yaitu Mahar (Verrys Yamarno, Ikal (Zulfanny), dan Lintang (Ferdian) yang bikin guru mereka di Laskar Pelangi juga enggak menyerah akan skeolah ini.
3 Srikandi
Geng di film ini adalah pahlawan bagi negara kita. Karena film ini berkisah mengenai 3 atlet panahan Indonesia yang bernama Nurfitriyana (Bunga Citra Lestari), Lilies (Chelsea Islan), dan Kusuma (Tara Basro). Mereka berasal dari beragam latar belakang suku dan agama, yang bersatu dan bersahabat karena mereka sama-sama membela Indonesia di bidang olahraga panahan.
Dari yang awalnya canggung, mereka bertiga jadi dekat karena tinggal di satu kamar dan di rumah yang sama. Mereka pun saling berbagi perjuangan mereka masing-masing untuk bisa terus membela Indonesaia. Inspiratif!
30 Hari Mencari Cinta
Geng di film ini adalah salah satu yang paling populer di masa penayangannya. Ada 3 cewek yang bersahabat, Gwen (Nirina Zubir), Keke (Dinna Olivia), dan Olin (Maria Agnes) yang sudah kenal dan bersahabat sejak SMA. Mereka sama-sama baru jadi mahasiswa, namun mereka masih saja jomblo.
Mereka pun membuat taruhan, dalam waktu 30 hari mereka harus bisa mendapatkan pacar. Dan usaha mereka pun akan menghibur kita banget nih di film ini.
(Baca juga : 5 Film Indonesia Tema Bullying Ini Wajib Banget Kita Tonton!)
Catatan Akhir Sekolah
Ini geng anak cowok, yang dulu terlihat keren banget di kalangan anak SMA. Jadi 3 cowok yang duduk di kelas 3 SMA, memiliki julukan 3A. Mereka adalah Agni (Ramon) si kacamata dan keras kepala, Alde (Marcel Chandrawinata) yang ganteng namun pemalu, dan Ariah (Vino) yang emosian.
Mereka bertiga berencana untuk membuat film dokumenter mengenai kejadian sehari-hari yang ada di sekolah dan rencananya akan ditayangkan di pentas seni akhir tahun. Namun ternyata dokumenter mereka ini berhasil merekam kejadian yang enggak biasa, dan ini yang jadi tantangan yang dihadapi geng ini.