Musik Sebagai Cerminan Jiwa Ekonomi Kreatif

By Kinanti Nuke Mahardini, Selasa, 21 Agustus 2018 | 20:45 WIB
Musik sebagai Cerminan Jiwa Ekonomi Kreatif ()

Ambon Kota Musik

Musik sebagai Cerminan Jiwa Ekonomi Kreatif

Sementara kalangan musisi juga mulai berbenah. Sejumlah musisi, dengan dimotori Glenn Fredly menggelar Konferensi Musik Nasional (KAMI) di Ambon.

Konferensi yang dihelat bertepatan dengan Hari Musik Nasional 7-9 Maret 2018 silam itu menghasilkan deklarasi yang menyatakan bahwa keberlangsungan musik Indonesia bertumpu pada kemajuan ekosistemnya, yakni pola interaksi antar unsur yang saling menunjang dalam dunia musik Indonesia.

Para musisi yang hadir menyadari tanpa usaha pemajuan yang menyeluruh dari hulu ke hilir, mulai dari pelindungan, pengembangan, sampai dengan pemanfaatan musik, serta pembinaan segenap sumber daya manusia di dalamnya, tidak akan ada kehidupan permusikan yang sehat, tidak akan tumbuh iklim penciptaan musik yang berakar pada konteks nyata perjalanan sejarah bangsa Indonesia serta tidak akan terwujud peningkatan harkat, martabat dan citra musik Indonesia di kancah internasional.

Pemajuan ekosistem musik Indonesia sebagai sarana komunikasi antar budaya akan menjadi perekat kehidupan bangsa menuju perdamaian abadi. Seluruh itu bermuara pada komitmen kerja bersama yang melibatkan seluruh lembaga, pengambil kebijakan dan pemangku kepentingan di bidang musik.

(Baca juga: Drama Musikal TV ‘To. Jenny’ Seru Banget Lho! Ini 5 Infonya!)

Glenn mengakui Ambon dipilih sebagai bentuk dukungan bagi upaya mewujudkan Kota Ambon sebagai Kota Musik Dunia yang sudah dimunculkan sejak 2011.

Ia menilai Ambon layak diajukan menjadi Kota Musik, karena Ambon memiliki modal talenta yang kuat dan kultur yang sangat kondusif. Ambon telah melahirkan banyak penyanyi hebat dan akan terus melahirkan banyak musisi hebat lainnya.

Budaya bermusik di Ambon juga sangat kental. Bagi warga Ambon, musik adalah nafas keseharian yang dapat mendatangkan manfaat ekonomi serta perekat persatuan pascakerusuhan yang melanda kota itu.

Berbagai langkah pun dilakukan guna mewujudkan Ambon sebagai Kota Musik Dunia. Studio rekaman yang sudah ada diperbaiki. Panggung musik dan museum untuk mendokumentasikan kiprah musisi legendaris Indonesia juga akan dibangun di ibukota Maluku ini.

Nantinya, karakter kota Ambon akan dikemas sebagai kota musikal seperti penyambutan tamu di bandara dengan live music, pertunjukan musik jalanan setiap hari Minggu, konferensi musik internasional, dan festival musik Melanesia.

(Baca juga: 4 Alasan Suka Mendengarkan Musik Kpop Bisa Membuat Kita Jadi Lebih Pintar)

Selanjutnya, tahun depan, dengan dukungan Bekraf, Ambon sebagai Kota Musik Dunia akan didaftarkan secara resmi ke lembaga kebudayaan dunia (UNESCO).

“Ini menjadi angin segar untuk dunia musik tanah air. Jika berhasil, bisa menjadi contoh untuk kota lain,” ujar Glenn sembari mengingatkan agar upaya ini tidak berhenti pada tataran seremonial dan harus diikuti langkah nyata.

Upaya menjadikan Ambon sebagai Kota Musik Dunia diyakini akan berdampak positif baik dari sisi ekonomi maupun budaya. Data Kementerian Pariwisata menyebut, setelah pencanangan kota musik jumlah wisatawan domestik dan mancanegara yang mengunjungi Ambon meningkat 20 persen.