"Ekspresi wajah Pangeran William seperti ekspresi malu-malu hingga eskpresi penuh kasih sayang dan senyum sempurna Kate tidak terlihat," tambahnya.
Menurut James, mereka tampak menawan dan percaya diri. Kecocokan di antara keduanya ditunjukan dengan cara yang berbeda dari yang dilakukan oleh Pangeran Charles dan Putri Diana.
"Sifat mereka yang memperlihatkan pencerminan yang intensif satu sama lain menunjukkan pikiran kuat sebagai isyarat cinta mereka akan bertahan," kata James.
BACA JUGA : Jadi Panutan! Jonatan Christie Akan Bangun Fasilitas Ini di Lombok!
Tidak ada ketegangan yang ditunjukkan dalam hubungan mereka. Menurut James, hanya beberapa tanda sebagai petunjuk hubungan yang menyenangkan dan langgeng dalam asmara mereka.
Judi James juga turut menganalisa kehidupan pernikahan Meghan dan Harry. Menurut dia, Harry dan Meghan kerap mengumbar sentuhan, kontak mata yang intens serta komunikasi nonverbal, dan tingkat ketertarikan seksual yang tinggi.
Menurutnya, gelagat ini menunjukkan fantasi dan gambaran kisah cinta yang harmonis. Di mata publik, Harry dan Meghan merupakan pasangan kerajaan baru, yang mempunyai cara yang tidak dimiliki Pangeran Charles dan Putri Diana, atau pun Pangeran William dan Kate.
"Ini adalah pernikahan yang jauh lebih modern, di mana Meghan menunjukkan semua tanda-tanda kepercayaan diri saat dia berjalan sendirian di lorong, lalu mengucap janji sehidup semati dengan sang kekasih," papar James.
Selain itu, saat Pangeran Harry mengucap janji suci, tidak ada ketegangan yang tersirat di wajahnya.
Ini Dia 5 Warna Outfit yang Menjadi Tren di Tahun 2018. Wajib Tahu!
Judi James membaca bahasa tubuh Pangeran Harry pada hari pernikahannya itu. Tidak seperti ayahnya, kata James, Harry tanpa disadari memperlihatkan banyak romansa di hari bahagianya itu.
Bahasa tubuhnya secara halus juga menunjukkan dia benar-benar mencintai Meghan, dan ia nampak tak percaya jika mampu bersanding dengan mantan aktris itu. Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Asmara Kate dan William Tak Seheboh Harry dan Meghan, Mengapa?"